Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Salmeterol general_alomedika 2023-07-25T09:21:23+07:00 2023-07-25T09:21:23+07:00
Salmeterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Salmeterol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Salmeterol merupakan obat yang dapat menyebabkan beragam efek samping dari ringan sampai berat. Efek samping salmeterol yang paling berat adalah bronkokonstriksi paradoksal pada pasien asthma. Interaksi salmeterol juga telah dilaporkan terhadap beberapa golongan obat, seperti inhibitor CYPP4503A4, diuretik, penghambat beta, penghambat monoamin oksidase, dan antidepresan trisiklik.

Efek Samping

Salah satu efek samping yang paling ditakutkan pada penggunaan salmeterol adalah bronkokonstriksi paradoksal pada pasien asthma. Hal ini umumnya dikarenakan ketidakseimbangan antara penggunaan bronkodilator simpatomimetik kerja lama dan kerja pendek. Penggunaan kortikosteroid fluticasone bersamaan dengan salmeterol dapat menurunkan hiperrespons dari saluran napas dan risiko terjadinya bronkokonstriksi paradoksal.[1,10,14]

Berikut ini merupakan beberapa efek samping berat dari salmeterol yang dapat mengancam nyawa pasien:

  • Bronkospasme paradoksikal
  • Spasme laring
  • Hipersensitivitas cepat, dengan tanda dan gejala urtikaria, ruam, angioedema, bronkospasme, nyeri kepala, tremor, atau anafilaksis

  • Gagal jantung[1,10]

Beberapa potensi efek samping salmeterol lain adalah:

  • Respirasi: kongesti nasal (4-9%), faringitis (≤6%), disfonia, batuk (5%), pneumonia, bronkitis (≤7%), rhinitis (4-5%)
  • Kardiologi: hipertensi (4%), angina, hipotensi, aritmia, palpitasi
  • Neurologi: nyeri kepala (13-17%), pusing (4%), migraine (1-3%), gangguan tidur (1-3%)
  • Muskuloskeletal: nyeri (1-12%), reumatisme artikular, kaku otot (1-3%)
  • Dermatologi: dermatitis (1-3%), urtikaria (3%), fotodermatitis (1-2%)
  • Lainnya: kandidiasis oral (1-3%), mual (1-3%), muntah, edema (1-3%), hiperglikemia (1-3%), demam (1-3%)[1,5,10]

Interaksi Obat

Penggunaan salmeterol ditemukan dapat memiliki beberapa interaksi terhadap beberapa obat, seperti obat inhibitor CYPP4503A4, desmopressin, amiodarone, quinidine, erythromycin, diuretik, penghambat monoamin oksidase, antidepresan trisiklik, dan penghambat beta.

Inhibitor CYPP4503A4

Penggunaan salmeterol dibarengi dengan obat dengan cara kerja inhibitor CYP P450 3A4, seperti ritonavir, atazanavir, clarithromycin, itraconazole, nelfinavir, saquinavir, dan ketoconazole, tidak direkomendasikan karena dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular dan mengurangi efikasi salmeterol.[5,10,15]

Desmopressin

Penggunaan salmeterol yang dibarengi dengan desmopressin dapat memperparah risiko hipertensi pada pasien[5,10,15]

Amiodarone, Quinidine, dan Erythromycin

Pemberian obat amiodarone, quinidine, atau erythromycin dengan salmeterol dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang serius.[5,15]

Penghambat Monoamin Oksidase dan Antidepresan trisiklik

Pemberian penghambat monoamine oksidase dan antidepresan trisiklik dengan salmeterol harus hati-hati karena dapat meningkatkan efek salmeterol pada sistem vaskular. Pemberian obat ini harus diberikan dalam selang minimal 2 minggu.[5]

Diuretik

Pemberian diuretik dan salmeterol harus hati-hati karena dapat menyebabkan perubahan EKG dan hipokalemia yang dihubungkan dengan diuretik tidak hemat kalium.[5]

Penghambat Beta

Pemberian obat golongan penghambat beta dapat menghambat efek bronkodilator dari salmeterol yang menyebabkan bronkospasme berat.[5]

 

Referensi

1. Adams BS, Nguyen H. Salmeterol. [Updated 2021 Jan 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557453/
5. FDA. Prescribing Information Serevent (salmeterol xinafoate). 2004. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/20236s030,20692s026lbl.pdf
10.1002/14651858.CD006363.pub2. PMID: 18646149; PMCID: PMC4015854.
14. Lommatzsch M, Lindner Y, Edner A, Bratke K, Kuepper M, Virchow JC. Adverse effects of salmeterol in asthma: A neuronal perspective. Thorax. 2009;64(9):763–9.
15. Ajimura CM, Jagan N, Morrow LE, Malesker MA. Drug Interactions With Oral Inhaled Medications. J Pharm Technol. 2018;34(6):273–80.

Indikasi dan Dosis Salmeterol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2024, 09:12
Kortikosteroid dan bronkodilator pada pasien ibu hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok saya mempunyai pasien sesak nafas karna asma bronkhiale dimana saat itu pasien tsb lagi hamil apakah boleh Dikasih kortocosteroid dan bronkodilator...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.