Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2022-08-04T11:36:15+07:00 2022-08-04T11:36:15+07:00
Mifepristone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Mifepristone

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Mifepristone adalah steroid sintetis yang digunakan dalam kasus abortus yang diinduksi secara medis. Mifepristone juga digunakan dalam pengelolaan sindrom Cushing dan leiomioma uteri.

Cara kerja mifepristone adalah dengan mengikat secara kompetitif reseptor intraseluler progesteron apabila obat digunakan dalam dosis rendah. Dalam dosis tinggi, mifepristone bekerja dengan memblokade kortisol pada reseptor glukokortikoid, sehingga meningkatkan kadar kortisol sirkulasi dan mengontrol hiperglikemia pada sindrom Cushing. Obat ini juga digunakan sebagai kontrasepsi darurat.[1,2]

Penggunaan mifepristone dalam kehamilan masuk dalam kategori X. Ibu hamil dan menyusui tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini. Pada studi hewan maupun manusia, konsumsi mifepristone dilaporkan menghasilkan kelainan pada janin.

Reaksi merugikan yang signifikan akibat mifepristone dapat berupa infeksi dan perdarahan pervaginam berat yang berkepanjangan. Selain itu, mifepristone dapat menyebabkan rasa kelelahan atau kelemahan yang berat, batuk, demam, hingga sesak napas.

Perdarahan dan infeksi yang fatal dapat timbul pada kasus abortus yang diinduksi secara medis dengan mifepristone. Infeksi dapat timbul dalam bentuk sepsis dan bakteremia berat, dengan gejala demam ataupun tanpa demam. Adanya perdarahan mungkin disebabkan oleh abortus inkomplit dan perlu mendapat evaluasi medis. Pasien perlu diedukasi mengenai risiko ini serta diminta untuk kontrol ulang jika mengalami perdarahan atau gejala infeksi.[1-3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Mifepristone

Perihal Deskripsi
Kelas

Obat modulator reseptor progesteron

Agen uterotonika

Obat kontrol hiperglikemia karena kortisol (sindrom Cushing)[1,4]

Subkelas

Steroid anti-progestasional

Antihiperglikemia (pada hiperkortisolisme)[1,2]

Akses Resep[4]
Wanita hamil

Kategori FDA: X [6]

Kategori TGA: X [7]

Wanita menyusui Dikeluarkan ke ASI[1,5]
Anak-anak Penggunaan pada anak dilaporkan memiliki profil efikasi dan keamanan yang sama dengan dewasa[5,6]
FDA

Approved[5]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem compound summary for CID 55245, mifepristone. National Center for Biotechnology Information. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Mifepristone.
2. Autry BM, Wadhwa R. Mifepristone. StatPearls. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557612/.
3. Gatter M, Cleland K, Nucatola DL. Efficacy and safety of medical abortion using mifepristone and buccal misoprostol through 63 days. Contraception. 2015 Apr;91(4):269-73. doi: 10.1016/j.contraception.2015.01.005. Epub 2015 Jan 13. PMID: 25592080; PMCID: PMC4373977.
4. MIMS. Mifepristone. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mifepristone?mtype=generic.
5. US Food and Drug Administration. Mifeprex (mifepristone) information. 2021. https://www.fda.gov/drugs/postmarket-drug-safety-information-patients-and-providers/mifeprex-mifepristone-information.
6. Australian government department of health Therapeutic Goods Administration. Australian Public assessment report for mifepristone/misoprostol. TGA Health Safety Regulation. 2014. https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-mifepristone-misoprostol-141013.pdf.
7. Jawarkar AJ, Lokare PO, Kizhatil A, Jawarkar JA, Kale SG. Study on effectiveness and outcome of mifepristone and misoprostol in medical termination of pregnancy. Int J Heal Allied Sci. 2017;6(1):35-38.

Farmakologi Mifepristone

Artikel Terkait

  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
  • Metode Kontrasepsi Darurat
    Metode Kontrasepsi Darurat
  • Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
    Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
  • Peresepan Morning After Pill Secara Aman
    Peresepan Morning After Pill Secara Aman
  • Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 09:30
Diagnosis banding pada perdarahan abortus imminens
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien G3P2A0M0 hamil 13 minggu dengan janin tunggal hidup. Pasien sebelumnya pada UK 11-12 minggu mengeluhkan keluar bercak2 darah dari...
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2025, 13:38
Penggunaan Microgest pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah microgest ini bisa diresepkan oleh dokter umum dengan indikasi pasien abortus iminens?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 Februari 2025, 15:00
Kuretase Tajam Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Evakuasi Intrauterin - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk evakuasi intrauterin, gunakan metode aspirasi vakum manual (AVM) dan stop lakukan prosedur kuretase tajam atau D&C. Sejak tahun 2012, WHO...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.