Farmakologi Misoprostol
Farmakologi misoprostol adalah sebagai analog prostaglandin E1 sintetis yang mencegah sekresi asam lambung basal dan nokturnal melalui stimulasi reseptor prostaglandin E1. Misoprostol diabsorpsi dan dimetabolisme di hati menjadi asam bebas. Misoprostol sebagian besar diekskresi melalui urin dan sedikit melalui feses. Misoprostol dalam jumlah sedikit keluar di ASI pada ibu menyusui. Misoprostol hanya tersedia dalam bentuk tablet dan dapat diberikan melalui rute oral, vagina, sublingual, bukal, dan rektal sesuai indikasinya.[1,3]
Farmakodinamik
Misoprostol (15-deoxy-16-hydroxy-16-methyl PGE1) merupakan analog sintetik prostaglandin E1. Misoprostol memiliki struktur yang berbeda dengan prostaglandin E dengan adanya metal ester pada C-1, grup metal pada C-16, dan grup hidroksil pada C-16.[1,2]
Misoprostol memiliki efek melindungi mukosa lambung dan duodenum dengan cara:
- Menstimulasi langsung reseptor prostaglandin E1 pada sel parietal gaster yang menyebabkan inhibisi sekresi asam lambung basal dan nocturnal
- Meningkatkan produksi bikarbonat dan mucus yang umumnya berkurang akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Menyebabkan edema mukosa dan submukosa yang menyebabkan penebalan lapisan mukosa sehingga dapat mengurangi aliran balik ion hidrogen.
- Meningkatkan regulasi aliran darah mukosa sehingga meningkatkan efek mukosa dalam produksi sel baru.[1,2]
Selain itu, pengikatan misoprostol pada reseptor prostaglandin di sel miometrium dapat menyebabkan kontraksi uterus. Misoprostol juga dapat mengikat secara selektif terhadap reseptor prostanoid EP-2/EP-3 sehingga meningkatkan amplitudo dan frekuensi kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks.[1,2]
Farmakokinetik
Farmakokinetik misoprostol sangat beragam tergantung rute penggunaan obat. Sebelumnya misoprostol hanya untuk rute oral, namun di bidang obstetric misoprostol dapat digunakan melalui rute vagina, sublingual, bukal, dan rektal.
Rute oral
Penggunaan misoprostol per oral umumnya sangat cepat dan hampir seluruhnya diabsorpsi pada traktus gastrointestinal. Obat akan mengalami de-esterifikasi secara cepat menjadi asam bebas yang aktif. Ikatan protein plasma asam misoprostol adalah di bawah 90% dan obat ini bersifat concentration-independent.
Level plasma pada penggunaan misoprostol 400 ìg secara cepat meningkat dan mencapai puncak (Tmax) sekitar 30 menit dan berkurang secara cepat juga selama 120 menit. Konsentrasi puncak misoprostol rute oral adalah 287,6 pg/mL. Konsentrasi maksimum misoprostol dalam plasma akan berkurang ketika obat diberikan bersamaan dengan makanan.
Misoprostol akan diekskresi dalam bentuk metabolit asam dinor dan tetranor kebanyakan melalui urin dan sedikit dalam feses. Selain itu, misoprostol juga diekskresi melalui air susu ibu (ASI) pada ibu yang menyusui dalam waktu 1 jam sebesar 7,6 pg/mL setelah pemberian obat dan akan berkurang < 1 pg/mL dalam waktu 5 jam setelah pemberian obat.[1-3]
Rute Vagina
Penggunaan misoprostol per vagina telah ditemukan lebih efektif dibandingkan per oral untuk abortus dengan indikasi medis. Setelah pemberian melalui rute vagina, konsentrasi misoprostol dalam plasma akan meningkat secara gradual sampai mencapai level maksimum dalam waktu 70 – 80 menit dan masih terdeteksi di plasma selama 6 jam. Konsentrasi puncak plasma misoprostol per vagina lebih rendah dibandingkan per oral, yaitu 125,2 pg/mL. Akan tetapi, area under the curve (AUC) lebih tinggi pada pemberian per vagina, sehingga misoprostol per vagina lebih disarankan pada indikasi aborsi medis dibandingkan per oral.[1-3]
Rute Sublingual
Misoprostol tablet dapat larut ketika diberikan di bawah lidah selama 20 menit. Konsentrasi plasma tertinggi misoprostol rute sublingual dapat dicapai dalam 30 menit. Konsentrasi puncak misoprostol rute sublingual merupakan yang tertinggi dibandingkan pemberian rute lainnya, yaitu sebesar 574,8 pg/mL. Misoprostol tablet rute sublingual memiliki onset aksi yang hampir mirip dengan rute oral dan lebih cepat dibandingkan dengan rute vagina. Hal ini dikarenakan cepatnya absorpsi obat melalui mukosa sublingual dan metabolisme obat yang tidak melewati metabolisme di hati. Area under the curve (AUC) misoprostol rute sublingual ditemukan hampir sama dengan rute oral, yaitu 54% dan 58%.[1-3]
Rute Bukal
Misoprostol rute bukal merupakan pemberian obat yang diberikan diantara bagian gigi dan pipi untuk diabsorpsi oleh mukosa bukal. Level misoprostol pada plasma mencapai puncak selama kurang lebih 75 menit, menyerupai Tmax rute vagina. Akan tetapi, AUC rute bukal hanya setengah dari rute vagina.[1-3]
Rute Rektal
Rute rektal umumnya memiliki rerata Tmax sekitar 40–65 menit. Area under the curve (AUC) misoprostol rute rektal ditemukan hanya 1/3 dibandingkan dengan rute vagina.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri