Efek Samping dan Interaksi Obat Antitoksin Botulinum
Efek samping antitoksin botulinum dapat berupa demam, rasa menggigil, reaksi lokal di area injeksi, sesak, dan apnea. Data tentang interaksi obat antara antitoksin botulinum dan terapi medikamentosa lain saat ini masih terbatas.
Efek Samping
Efek samping antitoksin botulinum, baik yang berupa heptavalent botulinum antitoxin (HBAT) atau botulism immune globulin intravenous human (BIG-IV), dapat berupa:
- Umum: demam, menggigil, edema
- Respirasi: sesak, bronkospasme, apnea, acute respiratory distress syndrome (ARDS), hipoksemia
- Kardiovaskular: henti jantung, tromboemboli, hipotensi, gangguan hemodinamik
- Neuropsikiatri: penurunan kesadaran, kejang, agitasi, ansietas
- Dermatologi: ruam eritema, hiperhidrosis, sindrom Stevens-Johnson, urtikaria, epidermolisis, angioedema
- Hematologi: pansitopenia, leukopenia, hemolisis, serum sickness
- Gastrointestinal: disfungsi hati, nyeri perut[1-3]
Interaksi Obat
Hingga saat ini, interaksi obat lain dengan antitoksin botulinum belum diketahui dengan jelas. Namun, secara teoritis, antitoksin botulinum diduga dapat menyebabkan interaksi dengan vaksin tertentu dan mungkin mengganggu pemeriksaan gula darah.
Heptavalent Botulinum Antitoxin (HBAT)
HBAT mengandung maltosa yang dapat mengganggu sistem pemeriksaan gula darah tertentu, sehingga dapat menyebabkan hasil gula darah tampak lebih tinggi dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam tata laksana status glikemik pasien.[1-3]
Botulism Immune Globulin Intravenous (Human) (BIG-IV)
Belum ada data tertentu mengenai interaksi BIG-IV dengan obat lain. Pemberian obat sebaiknya dilakukan secara terpisah dari BIG-IV. BIG-IV mengandung antibodi yang dapat mengganggu respons imun terhadap vaksin live virus, seperti polio, campak, mumps, dan rubella.
Oleh karena itu, vaksinasi dengan vaksin live virus perlu ditunda hingga >3 bulan dari pemberian BIG-IV. Bila pemberian vaksin telah dilakukan dengan jarak dekat sebelum dan sesudah pemberian BIG-IV, vaksinasi mungkin perlu diulangi.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini