Formulasi Antitoksin Botulinum
Formulasi antitoksin botulinum dapat berupa heptavalent botulinum antitoxin (HBAT) dalam bentuk solusio intravena atau berupa botulism immune globulin intravenous human (BIG-IV) dalam bentuk serbuk injeksi.
Bentuk Sediaan
Terdapat dua jenis antitoksin botulinum untuk kasus botulisme, yaitu jenis heptavalent botulinum antitoxin (HBAT) dan botulism immune globulin intravenous human (BIG-IV).
HBAT dikemas dalam vial 20 mL yang berisi setidaknya:
- 500 U antitoksin serotipe A
- 300 U antitoksin serotipe B
- 000 U antitoksin serotipe C
- 600 U antitoksin serotipe D
- 100 U antitoksin serotipe E
- 000 U antitoksin serotipe F
- 600 U antitoksin serotipe G
Sementara itu, BIG-IV dikemas dalam vial yang mengandung 100 mg ± 20 mg serbuk lyophilized immunoglobulin.[2,3]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan antitoksin botulinum berbeda pada HBAT maupun BIG-IV.
Penggunaan HBAT
Bawa vial ke suhu ruangan. Bila sediaan beku, cairkan dengan cara memasukkan vial ke dalam kulkas dengan suhu 2–8 oC hingga isi vial cair dalam waktu sekitar 14 jam. Bila ingin pencairan lebih cepat, letakkan vial beku di suhu ruangan selama 1 jam lalu rendam dalam air bersuhu 37oC hingga isi vial cair. Hindari mencairkan isi vial dengan cara memasukkan vial ke dalam oven microwave. Hindari membekukan ulang vial.
Periksa vial untuk memastikan tidak ada kerusakan pada vial dan segelnya. Bila rusak, buang vial. Hindari mengocok/mengguncang vial untuk menghindari terbentuknya buih. Encerkan HBAT dengan cairan salin normal (perbandingan 1:10), yakni dengan cara memasukkan isi vial ke dalam kantung infus.
Pastikan kantung infus tersebut bebas dari partikel tertentu ataupun perubahan warna sebelum diberikan kepada pasien. Hindari penggunaan bila larutan terlihat keruh atau mengandung partikel lain selain partikel protein. Berikan lewat jalur intravena dengan infusion pump. Buang sisa isi vial yang tidak digunakan.[2,3]
Penggunaan BIG-IV
Larutkan serbuk isi vial dengan 2 ml pelarut yang telah tersedia untuk mendapatkan sediaan larutan 50 mg/ml. Pelarutan hanya dapat dilakukan sebelum dosis diberikan kepada pasien.
Putar perlahan vial untuk melarutkan isi vial dan pelarut. Hindari mengocok ataupun mengguncang vial untuk menghindari terbentuknya buih. Pastikan isi vial bebas dari partikel tertentu atau perubahan warna sebelum diberikan kepada pasien. Hindari penggunaan bila larutan terlihat keruh atau mengandung partikel lain.
Mulai infus dalam 2 jam setelah pelarutan dan selesaikan infus dalam 4 jam setelah pelarutan. Berikan larutan dengan syringe pump melalui jalur intravena tersendiri dengan kecepatan 25 mg/kgBB/jam (0,5 ml/kgBB/jam) dalam 15 menit pertama. Bila tidak ada reaksi dari pasien, kecepatan dapat ditingkatkan menjadi maksimal 50 mg/kgBB/jam (1 ml/kgBB/jam).[2,3]
Cara Penyimpanan
HBAT disimpan beku pada suhu ≤-15oC sampai waktu penggunaan. Apabila sudah dicairkan, HBAT dapat disimpan pada suhu 2–8oC sampai maksimal 36 bulan atau 48 bulan setelah tanggal produksi. Hindari pembekuan ulang HBAT. Sementara itu, BIG-IV disimpan pada suhu 2–8oC. Hindari menyimpan vial BIG-IV yang telah dilarutkan.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini