Efek Samping dan Interaksi Obat Asam Folat
Efek samping asam folat salah satunya adalah reaksi alergi seperti gatal-gatal, timbul ruam pada kulit, sesak, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Interaksi asam folat adalah dengan phenytoin, barbiturat, methotrexate, kloramfenikol, alkohol, dan pirimetamin.[3,11]
Efek Samping
Efek samping asam folat yang tidak diinginkan (adverse effect) meliputi reaksi alergi, flushing, malaise, bronkospasme, mual, kehilangan nafsu makan, kembung, sakit perut, rasa pahit atau tidak enak di mulut, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, gangguan tidur, depresi dan dapat merasa bersemangat atau mudah tersinggung.[3,11]
Interaksi Obat
Asam folat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk golongan obat antimetabolit seperti methotrexate, antibiotik seperti chloramphenicol dan anti epilepsi seperti phenytoin.
Meningkatkan Konsentrasi Obat
Penggunaan asam folat bersama obat lithium akan menyebabkan peningkatan efikasi obat lithium.[11]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Obat phenytoin sebaiknya tidak diberikan bersama asam folat karena akan menyebabkan penurunan konsentrasi obat phenytoin. Pada pasien dengan epilepsi yang terkontrol dengan phenytoin mungkin memerlukan peningkatan dosis phenytoin untuk mencegah kejang jika diberikan asam folat.[3,11]
Penggunaan obat sulfasalazine dan triamterene dapat mengurangi absorpsi asam folat. Penggunaan obat difenilhidantoin, primidone, barbiturat, konsumsi alkohol, pirimetamin, nitrofurantoin, chloramphenicol, methotrexate, dan kotrimoksazol dapat mengganggu metabolisme folat.[3,11]