Indikasi dan Dosis Asam Folat
Indikasi asam folat adalah untuk mengobati defisiensi asam folat seperti anemia megaloblastik, keracunan methanol (off-label), dan sebagai suplemen selama kehamilan.[5]
Indikasi lain adalah sebagai suplemen pada terapi yang menggunakan methotrexate dan obat anti epilepsi seperti carbamazepine, phenytoin, atau barbiturat. Dosis yang diberikan dalam rentang 400 mcg hingga 5 mg.[3,5,7,8]
Defisiensi Asam Folat
Defisiensi asam folat biasanya muncul bersamaan dengan defisiensi nutrisi lain karena hubungannya yang kuat dengan pola makan yang buruk, alkoholisme, dan gangguan malabsorbsi seperti sariawan, penyakit celiac (celiac sprue), dan penyakit radang usus.
Dewasa: 400 hingga 800 mcg per oral, intramuskular, subkutan atau IV sekali sehari.
Bayi: 0,1 mg per oral, intramuskular, subkutan atau IV sekali sehari.
Anak: Dosis awal: 1 mg per oral, intramuskular, subkutan atau IV sekali sehari. Dosis pemeliharaan: Usia 1-10 tahun: 0,1 hingga 0,4 mg per oral, intramuskular, subkutan atau IV sekali sehari. Usia > 10 tahun: 0,5 per oral, intramuskular, subkutan atau IV sekali sehari.
Anemia Megaloblastik
Untuk menangani anemia megaloblastik terkait defisiensi folat, asam folat dapat diberikan melalui oral maupun parenteral.[11]
Oral
Dewasa: dosis 5 mg, 1 kali sehari, selama 4 bulan. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 15 mg, 1 kali sehari pada keadaaan malabsorpsi. Selanjutnya, dapat diberikan dosis pemeliharaan yaitu 5 mg, setiap 1–7 hari.
Anak >1 tahun: dosis sama dengan dewasa.[11]
Parenteral
Dewasa: dosis hingga 1 mg, 1 kali sehari, diberikan melalui IM/IV/SC. Selanjutnya, dapat diberikan dosis pemeliharaan yaitu 400 mcg, 1 kali sehari.
Anak > 4 tahun: dosis sama dengan dewasa. Selanjutnya, dapat diberikan dosis pemeliharaan yaitu 400 mcg, 1 kali sehari.
Anak < 4 tahun: dosis sama dengan dewasa. Selanjutnya, dapat diberikan dosis pemeliharaan yaitu 300 mcg, 1 kali sehari.
Infant: dosis sama dengan dewasa. Selanjutnya, dapat diberikan dosis pemeliharaan yaitu 100 mcg, 1 kali sehari.[11]
Keracunan Methanol (off-label)
Asam folat digunakan sebagai terapi adjuvan pada keracunan methanol, yaitu untuk mengurangi derajat komplikasi kerusakan pada mata. Pemberian asam folat sebaiknya dilakukan dalam 10 jam setelah ingesti. Terapi harus dilanjutkan sampai metanol dan asam format benar-benar telah dihilangkan.
Dewasa: dosis penggunaan adalah 50–75 mg, 1 kali sehari, melalui IV, selama 24 jam.
Anak: dosis 1 mg/kgBB, 1 kali sehari, melalui IV, selama 24 jam.[13]
Suplemen Pada Masa Kehamilan
Untuk mencegah defek tuba neural atau neural tube defects (NTD) pada kehamilan, asam folat dapat digunakan dengan dosis beragam.
Wanita usia produktif: dosis 400 mcg, 1 kali sehari
Wanita hamil: dosis 600 mcg, 1 kali sehari
Wanita beresiko tinggi atau dengan riwayat keluarga mengalami defek tuba neural: 4 - 5 mg, dimulai sejak 4 minggu sebelum kehamilan hingga akhir trimester 1.[11,12]
Suplemen Defisiensi Asam Folat Karena Obat
Beberapa obat dapat mengurangi kadar folat serum, contohnya obat anti epilepsi seperti carbamazepine, phenytoin, dan barbiturat. Sebaliknya pemberian suplemen folat juga dapat mengurangi kadar serum obat-obat tersebut. Suplementasi dapat diberikan dengan resep tablet asam folat 1 mg atau sebagai bagian dari suplemen multivitamin. Kebanyakan multivitamin mengandung 0,4 mg asam folat.[20]
Antimetabolit seperti methotrexate (MTX), yang digunakan sebagai terapi kanker dan rheumatoid arthritis, juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk membuat asam folat. Hal ini menyebabkan kekurangan koenzim dan penumpukan zat beracun yang bertanggung jawab atas berbagai efek samping yang merugikan seperti sariawan dan iritasi gastrointestinal. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diberikan suplemen asam folat 1-5 mg.
Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahmah
Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari