Indikasi dan Dosis Edoxaban
Indikasi edoxaban adalah sebagai antikoagulan dalam manajemen berbagai penyakit seperti deep vein thrombosis dan emboli paru. Obat ini juga digunakan sebagai profilaksis stroke dan emboli sistemik pada atrial fibrilasi nonvalvular.
Indikasi Edoxaban
Indikasi utama edoxaban adalah untuk pengobatan serta pencegahan rekurensi pada pasien dengan deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru. Selain itu, edoxaban juga digunakan untuk terapi pencegahan stroke dan emboli sistemik pada populasi dengan atrial fibrilasi nonvalvular dengan atau tanpa faktor risiko seperti gagal jantung kongestif, hipertensi, usia ≥ 75 tahun, diabetes mellitus, riwayat stroke sebelumnya, dan transient ischaemic attack (TIA).
Deep Vein Thrombosis dan Emboli Paru
Edoxaban bisa digunakan sebagai pengganti dari antikoagulan lain dalam terapi deep vein thrombosis dan emboli paru yang telah diberikan setidaknya selama 5 hari. Edoxaban juga bisa digunakan untuk mencegah rekurensi.
Dosis yang disarankan adalah 30 mg sekali sehari pada pasien dengan berat badan ≤60 kg, dan 60 mg untuk pasien dengan berat badan >60 kg. Durasi terapi disesuaikan berdasarkan kasus per kasus berdasarkan rasio manfaat dan risiko perdarahan.[3,12]
Tabel 1. Edoxaban Sebagai Pengganti Antikoagulan Lain
Asal Terapi | Rekomendasi |
Antagonis Vitamin K | Hentikan penggunaan obat dan mulai pemberian edoxaban saat INR ≤2,5 |
Antikoagulan subkutan (low molecular weight heparin, Fondaparinux) | Hentikan penggunaan obat dan mulai pemberian edoxaban saat jadwal berikutnya dari pemberian antikoagulan subkutan |
Antikoagulan intravena (unfractionated heparin) | Hentikan penggunaan obat dan mulai pemberian edoxaban 4 jam setelah dihentikan |
Sumber: dr. Florentina Priscilia, 2020
Profilaksis Stroke dan Emboli Sistemik
Edoxaban dapat diberikan sebagai terapi profilaksis stroke dan emboli sistemik pada pasien dengan atrial fibrilasi nonvalvular. Dosis yang disarankan adalah 30 mg pada pasien dengan berat badan ≤60 kg, dan 60 mg untuk pasien dengan berat badan > 60 kg. Edoxaban diberikan sekali sehari per oral.[3,13]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis edoxaban perlu dilakukan pada:
- Pasien dengan gangguan fungsi ginjal, terutama dengan laju pembersihan kreatinin <50 ml/menit
- Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, edoxaban hanya dapat diberikan pada gangguan derajat ringan atau sedang dengan dosis maksimal 60 mg satu kali sehari
- Pada pasien yang mengonsumsi inhibitor P-Glikoprotein seperti siklosporin, dronedarone, erythromycin, atau ketoconazole, dosis sebaiknya dikurangi menjadi 30 mg satu hari sekali [3,12]
Sampai dengan saat ini, belum ada rekomendasi pemberian edoxaban pada populasi anak <18 tahun, sehingga studi lebih lanjut terkait efikasi, keamanan, dan tolerabilitasnya masih diperlukan.[11,13]
Pemberian edoxaban pada pasien yang menjalani dialisis tidak direkomendasikan.[3]
Tabel 2. Penyesuaian Dosis Berdasarkan Klirens Kreatinin
Indikasi | Klirens Kreatinin | Penyesuaian Dosis |
Profilaksis stroke dan emboli sistemik pada atrial fibrilasi nonvalvular | <15 ml/menit | Tidak direkomendasikan |
15-50 ml/menit | 30 mg sekali sehari | |
51-80 ml/menit | 60 mg sekali sehari | |
>95 ml/menit | Kontraindikasi | |
Deep vein thrombosis dan emboli paru | < 15 ml/menit | Tidak direkomendasikan |
15-50 ml/menit | 30 mg sekali sehari | |
51-80 ml/menit | 60 mg sekali sehari |
Sumber: dr. Florentina Priscilia, 2022
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri