Efek Samping dan Interaksi Obat Faktor VIII
Efek samping pemberian faktor VIII di antaranya reaksi anafilaksis, anemia hemolitik dan beberapa efek samping yang lebih ringan. Interaksi obat dapat terjadi pada pemberian faktor VIII bersamaan dengan obat lain, efeknya dapat bersifat sinergis atau kontradiktif.
Efek Samping
Efek samping berat setelah pemberian faktor VIII antara lain reaksi anafilaksis atau bentuk hipersensitivitas lainnya, dengan kemungkinan terburuk adalah syok anafilaksis. Reaksi anafilaksis terutama pada pemberian porcine AHF. Pada pemberian porcine AHF juga memiliki kemungkinan terjadinya trombositopenia, sehingga memerlukan pemeriksaan darah rutin setelah injeksi obat.[3]
Selain reaksi anafilaksis, efek samping berat berupa anemia hemolitik juga dapat terjadi akibat pemberian faktor VIII yang berasal dari plasma manusia. Faktor risiko meningkatnya kejadian anemia hemolitik pasca pemberian faktor VIII berhubungan dengan pemberian faktor VIII dalam volume besar, atau pemberian faktor VIII dengan derajat pemurnian medium pada pasien dengan golongan darah A, B atau AB.[3]
Efek samping lainnya yang memerlukan terapi adalah trombosis. Tanda terjadinya trombosis antara lain terdapat pembengkakan, nyeri, teraba hangat, perubahan warna kulit, dan tampak vena varikosa.[3]
Efek samping yang lebih jarang terjadi antara lain:
- Hiperfibrinogenemia
- Rasa lelah, pusing, chepalgia, parestesia
- Mulut kering, nausea, vomitus
- Pembengkakan pada area injeksi, flushing, ruam kulit[3,18]
Interaksi Obat
Karena rentan terjadi inkompatibilitas obat, maka pemberian faktor VIII direkomendasikan harus melalui rute intravena yang berbeda dengan pemberian obat lainnya. Namun, jika terjadi tromboflebitis lokal di area suntikan infus, dapat diberikan konsentrat heparin 1−5 USP unit/mL untuk mengatasinya. Tidak terbukti adanya interaksi obat yang mempengaruhi efektivitas faktor VIII pada pemberian heparin dengan dosis dan indikasi lokal tersebut[3]
Faktor VIII dapat mengalami interaksi obat bila diberikan secara bersamaan dengan obat-obatan tertentu, contohnya asam traneksamat. Pemberian bersama akan meningkatkan efek trombogenik faktor VIII.[1]
Bila diberikan bersama aspirin, apixaban, astaxanthin, dabigatran, coumarin, darexaban, dipyridamole, heparin, fondaparinux, dan streptokinase maka efikasi faktor VIII akan berkurang.[1]