Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2025-02-10T10:50:00+07:00 2025-02-10T10:50:00+07:00
Bupropion
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Bupropion

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Bupropion adalah antidepresan yang disetujui untuk terapi gangguan depresi mayor, gangguan afektif musiman, dan berhenti merokok. Bupropion juga digunakan off-label untuk terapi depresi akibat gangguan bipolar, attention deficit and hyperactivity disorder atau ADHD, dan disfungsi seksual karena antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRI.[1-3]

Efek terapi bupropion tercapai dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam proses reuptake neurotransmiter norepinefrin dan dopamin dari celah sinaptik, sehingga memperpanjang durasi kerja neurotransmiter tersebut dalam sinapsis. Lebih khusus lagi, bupropion diketahui dapat berikatan dengan transporter norepinefrin (NET) dan transporter dopamin (DAT).[2,3]

Indikasi bupropion yang telah disetujui oleh FDA adalah terapi gangguan depresi mayor (major depressive disorder atau MDD), terapi gangguan afektif musiman (seasonal affective disorder atau SAD), dan juga terapi berhenti merokok.[2,7,8]

Walaupun bupropion memiliki efektivitas yang sebanding dengan terapi lini pertama untuk depresi seperti SSRI, bupropion unik karena tidak memiliki efek serotonergik yang relevan secara klinis, juga tidak berefek yang relevan secara klinis pada reseptor histamin atau adrenalin. Kurangnya aktivitas pada reseptor ini menghasilkan profil efek samping yang lebih dapat ditoleransi.[2,3,7,8]

Efek samping bupropion bisa berupa perubahan mood (termasuk depresi dan mania), psikosis, paranoia, delusi, agresi, agitasi, kecemasan, dan keinginan bunuh diri. Pasien yang mencoba berhenti merokok dengan bupropion harus dimonitor untuk mencegah hal-hal tersebut. Informasikan pasien dan pengasuh untuk menghentikan bupropion dan menghubungi layanan kesehatan jika mengalami gejala tersebut.[3,4]

Kontraindikasi bupropion adalah pasien dengan riwayat kejang, pasien yang sedang menderita atau memiliki riwayat bulimia atau anoreksia nervosa (karena  memiliki risiko kejang lebih tinggi), dan pasien lain yang mengalami peningkatan risiko kejang, seperti pasien tumor otak atau cedera otak. Penggunaan bersama obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) juga dikontraindikasikan. Penggunaan pada ibu hamil perlu berhati-hati karena data masih terbatas.[3,4,9]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Bupropion

Perihal Deskripsi
Kelas Psikofarmaka
Subkelas Antidepresan[2,3]
Akses Resep[2,3]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[2,3]

Kategori TGA: B2[2,3]

Wanita menyusui Bupropion diekskresikan ke ASI[2,3]
Anak-anak Data efikasi dan keamanan belum adekuat[2-4]
Infant Data efikasi dan keamanan belum adekuat[2-4]
FDA

Approved[2-4]

 

Referensi

1. National Alliance of Mental Illness. Bupropion. 2024. https://www.nami.org/wp-content/uploads/2024/03/Bupropion.pdf
2. Drugbank. Bupropion. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB01156
3. Drugs.com. Bupropion. 2023. https://www.drugs.com/bupropion.html
4. National Library of Medicine. Bupropion Hydrochloride. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Bupropion-Hydrochloride
7. Patel K, Allen S, Haque MN, et al. Bupropion: a systematic review and meta-analysis of effectiveness as an antidepressant. Ther Adv Psychopharmacol. 2016 Apr;6(2):99-144. doi: 10.1177/2045125316629071.
8. Clark A, Tate B, Urban B, et al. Bupropion Mediated Effects on Depression, Attention Deficit Hyperactivity Disorder, and Smoking Cessation. Health Psychol Res. 2023 Jul 1;11:81043. doi: 10.52965/001c.81043.
9. Hendrick V, Suri R, Gitlin MJ, Ortiz-Portillo E. Bupropion Use During Pregnancy: A Systematic Review. Prim Care Companion CNS Disord. 2017 Sep 21;19(5):17r02160. doi: 10.4088/PCC.17r02160.

Farmakologi Bupropion

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.