Kontraindikasi dan Peringatan Bupropion
Kontraindikasi bupropion adalah pasien dengan riwayat kejang dan pasien yang sedang mengalami atau mempunyai riwayat bulimia atau anoreksia nervosa, karena pasien seperti ini juga memiliki risiko kejang lebih tinggi. Peringatan yang perlu diperhatikan terkait penggunaan bupropion adalah risiko perubahan neuropsikiatri dan kejang.[3,4]
Kontraindikasi
Bupropion dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat kejang dan pasien yang mengalami atau memiliki riwayat bulimia atau anoreksia nervosa, karena pasien seperti ini juga memiliki risiko kejang yang lebih tinggi. Selain itu, pasien yang berisiko kejang lebih tinggi karena adanya penggunaan obat-obatan tertentu, cedera otak, atau tumor otak, juga merupakan kontraindikasi.[3,4]
Penggunaan bersama obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) misalnya isocarboxazid, phenelzine, dan selegiline juga dikontraindikasikan. Berikan jarak paling tidak 14 hari antara penghentian MAOI dan inisiasi bupropion. Hal ini dikarenakan ada peningkatan efek dopaminergik dan risiko reaksi hipertensi jika bupropion digunakan bersama MAOI. Bupropion juga dikontraindikasikan pada pasien yang menggunakan MAOI reversibel seperti linezolid atau metilen biru intravena.[3,4]
Pasien yang hipersensitif terhadap bupropion atau bahan lain dalam tablet bupropion juga merupakan kontraindikasi karena berpotensi terjadi reaksi anafilaktoid/anafilaksis dan sindrom Stevens-Johnson.[3,4]
Peringatan
Hindari menggunakan dua obat yang mengandung bupropion secara bersamaan. Hal ini dapat meningkatkan risiko kejang terkait bupropion. Selain itu, ketika memberikan bupropion, apabila perlu meningkatkan dosis, tingkatkan secara bertahap dan pastikan tidak melebihi dosis maksimal harian.[3,4]
Beberapa pasien yang berusia muda (sampai usia 24 tahun) memiliki keinginan untuk bunuh diri saat pertama kali meminum obat ini. Tetap waspada terhadap perubahan suasana hati atau timbulnya gejala tersebut.[3,4,7,8]
Bupropion dapat menyebabkan pelebaran pupil ringan, yang dapat menyebabkan glaukoma sudut tertutup pada pasien dengan sudut anatomi mata yang sempit.[3,4]
Beberapa pasien yang menggunakan bupropion mengalami tekanan darah tinggi yang parah, terutama saat menggunakan produk nicotine replacement (seperti tambalan atau permen karet). Tekanan darah pasien perlu diperiksa sebelum dan selama pengobatan dengan obat ini.[3,4]
Apabila menggunakan bupropion untuk berhenti merokok, pasien dapat terus merokok selama 1 minggu setelah memulai obat. Tetapkan tanggal untuk berhenti merokok pada minggu kedua pengobatan. Jika masih mengalami kesulitan berhenti merokok setelah menggunakan bupropion setidaknya 7–12 minggu, maka produk nicotine replacement dapat diberikan untuk membantu berhenti merokok. Mulailah menggunakan produk nicotine replacement pada hari yang sama pasien berhenti merokok.[3,4,8]
Bupropion dapat menyebabkan pasien mendapatkan hasil tes skrining obat positif palsu (amfetamin). Jika pasien akan memberikan sampel urin untuk pemeriksaan obat, maka wajib untuk memberi tahu staf laboratorium bahwa sedang meminum obat ini.[3,4]