Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Bupropion
Penggunaan bupropion pada kehamilan termasuk dalam kategori C menurut FDA dan kategori B2 menurut TGA. Sementara itu, pada ibu menyusui, bupropion diketahui bisa diekskresikan ke dalam ASI. Oleh sebab itu, penggunaan pada ibu menyusui harus sangat berhati-hati dan hanya jika manfaat dinilai melebihi risiko. Sebaiknya, bupropion diganti dengan obat lain pada ibu menyusui.[2,3,9]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): studi pada binatang percobaan memperlihatkan ada efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[2,3]
Bupropion biasanya digunakan untuk terapi depresi dan berhenti merokok. Akan tetapi, berdasarkan kategori tersebut, bupropion hanya bisa digunakan jika keuntungan dinilai melebihi risiko yang mungkin ditimbulkan. Risiko yang dilaporkan dari studi pada hewan adalah risiko teratogenik. Belum ada penelitian studi kontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[2,3,9]
Sementara itu, berdasarkan TGA, bupropion termasuk dalam kategori B2, yaitu obat yang hanya dikonsumsi oleh sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa teramati adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya lainnya, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap janin manusia. Penelitian pada hewan tidak memadai atau mungkin kurang, namun data yang tersedia tidak menunjukkan bukti peningkatan kejadian gangguan pada janin.[2,3]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Bupropion diekskresikan ke ASI. Pemberian pada ibu menyusui kurang dianjurkan dan sebaiknya diganti dengan obat lain. Data dari studi laktasi pada 10 wanita menunjukkan kadar ASI masing-masing 45,2 µg/L untuk bupropion, dan 104,6 µg/mL, 72,1 µg/mL, dan 459 µg/mL untuk metabolit berupa hydroxybupropion, erythro hydroxybupropion, dan threohydroxybupropion.[2,3]
Pada penelitian tersebut, diperkirakan bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif akan menerima rata-rata 0,2% dari dosis bupropion ibu yang disesuaikan dengan berat badan ibu dan rata-rata 2% dari dosis bupropion ditambah metabolit yang disesuaikan dengan berat badan ibu. Gunakan bupropion hanya jika manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap ibu dan bayi.[2,3]