Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vortioxetine general_alomedika 2024-03-18T13:50:37+07:00 2024-03-18T13:50:37+07:00
Vortioxetine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vortioxetine

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi vortioxetine adalah sebagai obat golongan antidepresan yang hanya memiliki bentuk sediaan oral. Vortioxetine memiliki farmakodinamik yang unik karena memiliki efek pada berbagai neurotransmitter, termasuk serotonin, noradrenalin, dopamine, glutamat, histamine, dan asetilkolin.[1,2]

Farmakodinamik

Vortioxetine meningkatkan kadar serotonin di dalam sistem saraf pusat dengan cara menghambat reuptake dan memiliki afinitas yang besar terhadap serotonin transporter (SERT). Vortioxetine juga memiliki ikatan yang kuat dengan reseptor serotonin lain, termasuk 5-HT3, 5-HT1A, dan 5-HT7. Sementara itu, pada reseptor 5-HT1D dan 5-HT1B, memiliki ikatan yang moderat. Ikatan vortioxetine pada reseptor serotonin merupakan ikatan yang bergantung pada dosis. Setiap kenaikan dosis vortioxetine 5 mg sampai dosis maksimal akan meningkatkan afinitas ikatannya dengan reseptor serotonin sebesar 15%.[5,9]

Sebuah tinjauan menyatakan bahwa vortioxetine meningkatkan neurotransmisi serotonergik, noradrenergik, dopaminergik, kolinergik, histaminergik, dan glutamatergik pada struktur otak yang berkaitan dengan gangguan depresi mayor. Efek ini diduga berkaitan dengan interaksi vortioxetine terhadap mekanisme feedback negative yang dimediasi reseptor 5-HT.[7]

Farmakokinetik

Vortioxetine merupakan obat golongan antidepresan yang memiliki profil farmakokinetik bersifat linear dan bergantung dosis. Hal tersebut terjadi pada vortioxetine yang diberikan dosis tunggal 2,5 mg sampai 60 mg.[5,9]

Absorpsi

Vortioxetine oral diabsorpsi secara lambat. Bioavaibilitas mencapai 75%. Makanan tidak mempengaruhi absorpsi vortioxetine.

Vortioxetine dosis 5-10 mg/hari mencapai kadar puncak sebesar 9-33 ng/mL dalam waktu 7-11 jam. Kadar vortioxetine steady state akan dicapai dalam waktu 2 minggu.[5,13]

Distribusi

Vortioxetine merupakan obat yang memiliki ikatan protein tinggi 98-99%. Vortioxetine memiliki volume distribusi yang besar (Vd rata-rata = 2600 L) dan secara ekstensif dapat mencapai jaringan perifer.[5,13]

Metabolisme

Metabolisme vortioxetine dipengaruhi oleh beberapa enzim sitokrom P450, antara lain CYP2D6, CYP3A4/5, CYP2C19, CYP2C9, CYP2A6, CYP2C8 dan CYP2B6. Jalur metabolisme utama melibatkan CYP2D6 untuk mengubah vortioxetine menjadi bentuk utamanya di hepar. Enzim alkohol dehidrogenase, aldehid dehidrogenase, dan aldehid oksidase juga berperan dalam metabolisme vortioxetine.[5,13]

Eliminasi

Waktu paruh atau yang dibutuhkan obat untuk mencapai kadar setengah adalah sekitar 66 jam. Eliminasi vortioxetine terutama melalui urine dalam bentuk metabolit inaktif yaitu sekitar 59%, sisanya diekskresikan di feses. Hanya sedikit bentuk utama obat yang tidak diubah yang diekskresikan di urine.[5,13]

Referensi

1. Thasea M E, Mahableshwarkarb A R, Dragheimc M, Loftc H, Vieta E. A meta-analysis of randomized,placebo-controlled trials of vortioxetine for the treatment of major depressive disorder in adults. European Neuropsychopharmacology 2016;26:979-93
2. Vietaa E, Sluthb LB, Olsen CK. The effects of vortioxetine on cognitive dysfunction in patients with inadequate response to current antidepressants in major depressive disorder: A short-term, randomized, double-blind, exploratory study versus escitalopram. Journal of Affective Disorders, 2018;227:803–9
5. Al-Sukhni M, Maruschak N A, McIntyre R S. Vortioxetine: a review of efficacy, safety and tolerability with a focus on cognitive symptoms in major depressive disorder, Expert Opinion on Drug Safety, 2015;14(8):1291-1304. DOI: 10.1517/14740338.2015.1046836
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9966051, Vortioxetine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Vortioxetine. Accessed May 8, 2021.
9. D'Agostino A, English CD, Rey JA. Vortioxetine (brintellix): a new serotonergic antidepressant. P T. 2015;40(1):36-40.
13. Medscape. Vortioxetine. 2021. https://reference.medscape.com/drug/trintellix-vortioxetine-999882#5

Pendahuluan Vortioxetine
Formulasi Vortioxetine

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.