Farmakologi Vortioxetine
Farmakologi vortioxetine adalah sebagai obat golongan antidepresan yang hanya memiliki bentuk sediaan oral. Vortioxetine memiliki farmakodinamik yang unik karena memiliki efek pada berbagai neurotransmitter, termasuk serotonin, noradrenalin, dopamine, glutamat, histamine, dan asetilkolin.[1,2]
Farmakodinamik
Vortioxetine meningkatkan kadar serotonin di dalam sistem saraf pusat dengan cara menghambat reuptake dan memiliki afinitas yang besar terhadap serotonin transporter (SERT). Vortioxetine juga memiliki ikatan yang kuat dengan reseptor serotonin lain, termasuk 5-HT3, 5-HT1A, dan 5-HT7. Sementara itu, pada reseptor 5-HT1D dan 5-HT1B, memiliki ikatan yang moderat. Ikatan vortioxetine pada reseptor serotonin merupakan ikatan yang bergantung pada dosis. Setiap kenaikan dosis vortioxetine 5 mg sampai dosis maksimal akan meningkatkan afinitas ikatannya dengan reseptor serotonin sebesar 15%.[5,9]
Sebuah tinjauan menyatakan bahwa vortioxetine meningkatkan neurotransmisi serotonergik, noradrenergik, dopaminergik, kolinergik, histaminergik, dan glutamatergik pada struktur otak yang berkaitan dengan gangguan depresi mayor. Efek ini diduga berkaitan dengan interaksi vortioxetine terhadap mekanisme feedback negative yang dimediasi reseptor 5-HT.[7]
Farmakokinetik
Vortioxetine merupakan obat golongan antidepresan yang memiliki profil farmakokinetik bersifat linear dan bergantung dosis. Hal tersebut terjadi pada vortioxetine yang diberikan dosis tunggal 2,5 mg sampai 60 mg.[5,9]
Absorpsi
Vortioxetine oral diabsorpsi secara lambat. Bioavaibilitas mencapai 75%. Makanan tidak mempengaruhi absorpsi vortioxetine.
Vortioxetine dosis 5-10 mg/hari mencapai kadar puncak sebesar 9-33 ng/mL dalam waktu 7-11 jam. Kadar vortioxetine steady state akan dicapai dalam waktu 2 minggu.[5,13]
Distribusi
Vortioxetine merupakan obat yang memiliki ikatan protein tinggi 98-99%. Vortioxetine memiliki volume distribusi yang besar (Vd rata-rata = 2600 L) dan secara ekstensif dapat mencapai jaringan perifer.[5,13]
Metabolisme
Metabolisme vortioxetine dipengaruhi oleh beberapa enzim sitokrom P450, antara lain CYP2D6, CYP3A4/5, CYP2C19, CYP2C9, CYP2A6, CYP2C8 dan CYP2B6. Jalur metabolisme utama melibatkan CYP2D6 untuk mengubah vortioxetine menjadi bentuk utamanya di hepar. Enzim alkohol dehidrogenase, aldehid dehidrogenase, dan aldehid oksidase juga berperan dalam metabolisme vortioxetine.[5,13]
Eliminasi
Waktu paruh atau yang dibutuhkan obat untuk mencapai kadar setengah adalah sekitar 66 jam. Eliminasi vortioxetine terutama melalui urine dalam bentuk metabolit inaktif yaitu sekitar 59%, sisanya diekskresikan di feses. Hanya sedikit bentuk utama obat yang tidak diubah yang diekskresikan di urine.[5,13]