Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Droperidol annisa-meidina 2023-11-06T10:52:30+07:00 2023-11-06T10:52:30+07:00
Droperidol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Droperidol

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi droperidol adalah untuk mengatasi mual muntah pasca-operasi atau selama kemoterapi¸ gangguan psikotik akut, dan kecemasan yang signifikan. Dosis inisial yang umum digunakan adalah 2,5 mg.[6]

Mual dan Muntah yang Terkait dengan Prosedur Bedah dan Diagnostik

Droperidol dapat digunakan untuk mengurangi kejadian mual dan muntah yang terjadi setelah prosedur bedah atau diagnostik. Namun, penggunaannya harus terbatas pada pasien yang tidak merespons terhadap terapi antiemetik lain atau mengalami efek samping yang tidak dapat ditoleransi dari terapi lain.[2,3,6]

Dosis Dewasa

Dosis awal dapat diberikan hingga 2,5 mg, diberikan intramuskuler (IM) atau intravena (IV) 30 menit sebelum diperkirakan akhir operasi. Dosis tambahan 1,25 mg dapat diberikan dengan hati-hati untuk mencapai efek yang diinginkan. Dosis tambahan hanya diberikan jika manfaat lebih besar daripada risiko potensial.[6,9]

Dosis Anak

Droperidol dapat diberikan pada anak usia di atas 2 tahun. Dosis awal dapat diberikan hingga 0,1 mg/kg, maksimum 2,5 mg, diberikan secara IM atau IV, 30 menit sebelum diperkirakan akhir operasi. Pemberian dosis tambahan harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika manfaat lebih besar daripada risiko potensial.[6,9]

Mual dan Muntah yang Terkait dengan Kemoterapi Kanker (Off Label)

Droperidol dapat digunakan secara efektif baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan regimen antiemetik lain untuk mencegah atau mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker, terutama yang diinduksi oleh cisplatin.[1-3,6]

Dosis Dewasa

Dosis awal antara 0,625-1,25 mg secara IM atau IV. Dosis dapat diulang setiap 6 jam jika diperlukan.[9]

Dosis Anak

Dapat diberikan pada anak di atas 2 tahun. Dosis awal antara 10-50 mcg/kg, maksimal 1,25 mg, diberikan IM atau IV. Dosis dapat diulang setiap 6 jam jika diperlukan.[9]

Dosis Lansia

Dosis awal 0,625 mg diberikan IM atau IV. Dosis dapat diulang setiap 6 jam jika diperlukan.[9]

Adjuvan dalam Anestesi dan Neuroleptanalgesia (Off Label)

Meskipun sebelumnya digunakan sebagai suplemen sebelum operasi dan selama induksi dan pemeliharaan anestesi umum, serta sebagai tambahan pada anestesi regional, penggunaan droperidol dalam konteks ini sekarang tidak lagi direkomendasikan karena risiko efek samping serius.[6]

Delirium (Off Label)

Droperidol telah digunakan dalam pengelolaan delirium. Obat ini lebih disukai daripada haloperidol pada beberapa pasien delirium karena memiliki durasi terapi yang lebih pendek, awitan efek yang lebih cepat, dan efek sedatif yang lebih kuat. Diberikan 5 mg hanya secara intramuskuler.[6]

Penyesuaian Dosis

Belum ada panduan dosis khusus untuk pasien dengan gangguan ginjal. Namun, karena obat ini utamanya diekskresikan di urin, maka dosis disarankan untuk diturunkan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[6,8,9]

Referensi

1. Kramer KJ. The Surprising Re-emergence of Droperidol. Anesth. Prog. 2020;67:125–6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7530808/
2. Ramsden SC, Pergjika A, Janssen AC, Mudahar S, Fawcett A, Walkup JT, et al. A systematic review of the effectiveness and safety of droperidol for pediatric agitation in acute care settings. Acad. Emerg. Med. 2022;29:1466–74. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35490341/
3. Cisewski D, Long B, Gottlieb M. Emergency medicine updates: Droperidol. Am. J. Emerg. Med. 2022;53:180–4. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35063889/
6. ASHP. Droperidol. 2023. https://www.drugs.com/monograph/droperidol.html
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3168, Droperidol. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Droperidol. Accessed Oct. 19, 2023.
9. MIMS. Droperidol. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/droperidol?mtype=generic

Formulasi Droperidol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
  • Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia
    Pengaturan Dosis Antipsikotik untuk Optimalisasi Pencegahan Kekambuhan Schizophrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.