Kontraindikasi dan Peringatan Droperidol
Kontraindikasi droperidol adalah pada kasus yang diketahui atau dicurigai mengalami pemanjangan interval QT, termasuk sindrom QT panjang bawaan, serta pada individu dengan hipersensitivitas yang diketahui terhadap droperidol atau bahan apapun dalam formulasi. Peringatan khusus diperlukan pada pasien dengan peningkatan risiko pemanjangan interval QT, misalnya mereka yang mengonsumsi obat antiaritmia.[6,9]
Kontraindikasi
Droperidol memiliki kontraindikasi pada pasien dengan pemanjangan interval QT yang diketahui atau diduga, yaitu, interval QTc >440 ms pada pria, >450 ms pada wanita. Ini termasuk sindrom QT panjang bawaan.
Droperidol juga kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas yang diketahui terhadap droperidol atau bahan apapun dalam formulasinya.[6]
Peringatan
Black box warning untuk droperidol adalah risiko potensial terjadinya gangguan irama jantung serius, termasuk prolongasi interval QT dan potensi untuk mengakibatkan torsades de pointes. Risiko ini dapat meningkat terutama pada dosis tinggi atau jika droperidol diberikan bersamaan dengan obat-obatan lain yang dapat memperpanjang interval QT atau mempengaruhi ritme jantung.[6,8]
Pemanjangan Interval QT
Droperidol dapat memperpanjang interval QT dan menyebabkan aritmia serius, termasuk torsades de pointes dan aritmia ventrikel fatal. Penggunaan harus diawasi dengan elektrokardiogram (EKG) dan tidak boleh digunakan jika terdapat pemanjangan interval QT.[6,8]
Hipotensi
Terdapat risiko hipotensi yang parah, oleh karena itu, cairan parenteral dan tindakan pendukung lainnya harus selalu siap digunakan. Jika terjadi hipotensi, perlu mempertimbangkan kemungkinan hipovolemia dan memberikan terapi yang sesuai.[6]
Depresi Sistem Saraf Pusat
Droperidol dapat menyebabkan efek depresi pada sistem saraf pusat, sehingga penting untuk memantau tanda-tanda vital secara rutin.[6]
Penggunaan Bersama dengan Agonis Opiat
Jika penggunaan bersama dengan opiat diperlukan, berikan dosis opiat yang lebih rendah dan pertimbangkan durasi aksi obat yang berbeda-beda.[6]
Sindrom Neuroleptik Maligna
Sindrom neuroleptik maligna yang mencakup perubahan kesadaran, kaku otot, dan instabilitas otonom, telah dilaporkan terjadi setelah pemberian droperidol.[6]
Penilaian Hemodinamik
Droperidol dapat mempengaruhi tekanan arteri pulmonal dan mengganggu interpretasi pengukuran hemodinamik selama prosedur diagnostik atau bedah.[6]