Pengawasan Klinis Zolpidem
Pengawasan klinis pada penggunaan zolpidem diperlukan terkait gejala penyalahgunaan dan toleransi. Klinisi perlu berhati-hati dan memantau kondisi pasien yang menggunakan zolpidem dosis tinggi atau penggunaan obat pada pasien dengan riwayat ketergantungan obat.[8,10]
Selain itu, klinisi perlu ingat bahwa insomnia memiliki banyak penyebab yang perlu dievaluasi. Klinisi perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap pasien ketika insomnia tidak membaik dalam 7-10 hari pasca pemberian obat. Pasien mungkin mengalami gangguan kejiwaan atau terdapat kondisi medis sistemik yang mendasari insomnia.[3,7]
Pasien yang menggunakan zolpidem juga perlu dipantau terkait efek depresi sistem saraf pusat yang berlebihan. Jika pasien mengonsumsi dosis berlebih, dapat timbul depresi napas, hipotonia, dan sedasi berlebihan yang bisa menyebabkan kematian.[7]