Efek Samping dan Interaksi Obat Imunoglobulin Hepatitis A
Efek samping imunoglobulin hepatitis A yang paling sering terjadi bersifat lokal seperti nyeri pada area penyuntikkan. Efek samping berat yang dapat muncul umumnya terkait dengan reaksi hipersensitivitas dan kejang, namun kejadiannya sangat jarang.[5,11]
Efek Samping
Efek samping akibat pemberian imunoglobulin hepatitis A yang paling sering terjadi bersifat lokal pada area penyuntikan. Efek samping tersebut bersifat minor dan dapat sembuh spontan. Efek samping lokal dapat berupa nyeri, pegal, ruam, ataupun rasa tidak nyaman pada area penyuntikan.
Efek samping lainnya berkaitan dengan kejadian perdarahan pada otot yang disuntikkan karena diberikan pada pasien yang mengalami gangguan koagulasi ataupun trombositopenia.
Efek samping lain yang telah dilaporkan terjadi setelah 7 hari penyuntikan berupa ruam, sakit kepala, pusing, demam ringan dan berkeringat.
Efek samping berat yang dilaporkan tetapi kejadiannya jarang, merupakan efek yang berhubungan dengan reaksi hipersensitivitas dan kejang. Reaksi hipersensitivitas dapat berupa reaksi alergi ringan seperti urtikaria hingga reaksi berat seperti anafilaksis.[2,4,11]
Interaksi Obat
Imunoglobulin intramuskular yang diberikan akan mentransfer antibodi, sehingga apabila diberikan bersama dengan vaksin virus hidup lain, seperti vaksin campak atau vaksin varicella, dapat mengganggu respons terhadap vaksin virus hidup tersebut. Penundaan direkomendasikan hingga 6 bulan setelah pemberian imunoglobulin ataupun pasien baru diberikan imunoglobulin setelah 2 minggu disuntikkan vaksin virus hidup.[11,12]