Kontraindikasi dan Peringatan Imunoglobulin Hepatitis A
Kontraindikasi imunoglobulin hepatitis A adalah pemberian pada pasien dengan defisiensi imunoglobulin A. Imunoglobulin hepatitis A merupakan produk darah berisi antibodi glikoprotein yang berasal dari donor manusia. Reaksi anafilaksis berat dapat terjadi akibat pemberian imunoglobulin pada pasien dengan defisiensi imunoglobulin A.[7,8,11]
Kontraindikasi
Pasien dengan defisiensi imunoglobulin A (IgA) dikontraindikasikan untuk mendapat imunoglobulin hepatitis A karena berpotensi terjadi reaksi anafilaksis terkait timbulnya antibodi terhadap IgA
Kontraindikasi lainnya berkaitan dengan keadaan trombositopenia berat atau gangguan koagulasi yang tidak boleh diberikan imunoglobulin intramuskular. Pada populasi ini, penyuntikan dapat menyebabkan perdarahan pada otot yang diinjeksi.[7,8,11]
Peringatan
Pemberian imunoglobulin harus hati-hati pada orang yang sebelumnya sudah memilki riwayat alergi sistemik terhadap preparat imnuoglobulin manusia.
Uji Alergi
Tes kulit sebelum penyuntikan imunoglobulin sebaiknya tidak dilakukan untuk melihat respon alergi karena dapat terjadi kesalahan interpretasi yang dapat menyebabkan penundaan pemberian imunoglobulin bagi orang yang bermanfaat yang sebenarnya tidak alergi.
Cara Pemberian
Pemberian suntikan imunoglobulin hepatitis A hanya direkomendasikan secara intramuskular. Pemberian secara intravena ataupun subkutan tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan reaksi yang serius seperti disfungsi renal, hemolisis, dan transfusion-related acute lung injury (TRALI).
Tidak direkomendasikan penyuntikan pada daerah gluteal karena dapat terjadi risiko kerusakan saraf skiatika.
Risiko Trombosis
Trombosis dapat terjadi pada pemberian imunoglobulin walaupun pada pasien tanpa faktor risiko.
Risiko Transmisi Infeksi
Imunoglobulin merupakan produk darah sehingga dapat menyebabkan risiko transmisi infeksi.[4,7,8]