Farmakologi Imunoglobulin Hepatitis A
Farmakologi imunoglobulin hepatitis A adalah dengan memberikan imunisasi pasif dan perlindungan cepat terhadap infeksi virus hepatitis A. Imunoglobulin hepatitis A merupakan antibodi yang berasal dari donor plasma manusia yang dapat memberikan perlindungan pasif dengan meningkatkan titer antibodi dan melalui reaksi antigen antibodi.[7,8]
Farmakodinamik
Imunoglobulin hepatitis A merupakan produk darah berupa antibodi glikoprotein yang diproduksi oleh sel plasma. Imunoglobulin bekerja dengan berikatan pada reseptor yang terutama diekspresikan pada sel mononuklear, sel mast, neutrofil, natural killer, dan eosinofil sehingga menyebabkan fagositosis bakteri (opsonisasi) dan degranulasi sel mast.
Imunoglobulin yang disuntikkan secara intramuskular juga dapat menetralkan sirkulasi antibodi mielin melalui antibodi antiidiopatik serta melakukan down regulation sitokin proinflamasi, termasuk interferon gamma. Imunoglobulin hepatitis A juga bekerja menghambat reseptor Fc pada makrofag dan menghambat sel B dan T inducer dan meningkatkan sel T supresor.[3,4,7,9]
Farmakokinetik
Imunoglobulin hepatitis A yang diberikan secara intramuskular akan memberikan perlindungan dalam jangka waktu singkat terhadap virus hepatitis A. Berbeda dengan vaksin hepatitis A yang memberi perlindungan jangka panjang, perlindungan oleh imunoglobulin umumnya hanya berlangsung selama 1-2 bulan.[1,4]
Absoprsi
Kadar puncak imunoglobulin G dicapai sekitar 2 hari setelah penyuntikan imunoglobulin hepatitis A intramuskular.[7,8]
Eliminasi
Waktu paruh setelah penyuntikan intramuskular imunoglobulin adalah 23 hari.[7,8]