Pengawasan Klinis Vaksin Hepatitis A
Pengawasan klinis setelah pemberian vaksin hepatitis A antara lain adalah terhadap tanda reaksi hipersensitivitas yang berat. Jika reaksi muncul, maka reaksi ditangani segera dan kejadian perlu dicatat sehingga pemberian vaksin di kemudian hari dapat dicegah.
Pasien yang memiliki kelainan pembekuan darah, seperti trombositopenia, hemofilia, koagulopati, defisiensi vitamin K, atau dalam terapi antikoagulan, perlu diawasi apakah mengalami tanda perdarahan pada lokasi penyuntikan.[19]
Setelah pemberian vaksin injeksi, termasuk vaksin hepatitis A, dapat terjadi sinkop. Kondisi ini dapat bersamaan dengan gangguan neurologis lain seperti gangguan penglihatan, parestesia, atau gerakan tonik klonik. Untuk itu, saat pemberian vaksin, pasien disarankan dalam posisi duduk atau berbaring, dan diobservasi selama kurang lebih 15 menit.[9,26,33]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja