Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Hepatitis A
Kontraindikasi mutlak pemberian vaksin hepatitis A adalah adanya reaksi anafilaksis terhadap vaksin maupun komponen vaksin.
Kontraindikasi
Vaksin hepatitis A dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi yang mengancam jiwa, seperti anafilaksis, pada pemberian vaksin sebelumnya. Reaksi alergi ini dapat muncul dari vaksin, komponen vaksin, atau alat yang dipakai untuk menyuntikkan vaksin.
Salah satu komponen vaksin hepatitis A yang dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas adalah neomisin, sedangkan komponen pada alat penyuntikkan vaksin yang dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas adalah lateks.[19,32]
Peringatan
Pasien yang memiliki kondisi imunosupresi, seperti pada pasien HIV, pasien yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi, pasien dengan severe combined immunodeficiency, hipogammaglobulinemia atau agammaglobulinemia, atau pasien yang menerima kortikosteroid sistemik dosis tinggi selama lebih dari 2 minggu, memiliki kadar antibodi yang lebih rendah dibandingkan pasien imunokompeten pasca pemberian vaksin hepatitis A. Respon antibodi terhadap vaksin hepatitis A juga dinilai tidak mencapai optimal pada pasien dengan hepatitis kronik.[19]
Pemberian vaksin pada anak yang sedang sakit juga perlu diperhatikan. Jika derajat penyakit termasuk kategori sedang atau berat, maka pemberian vaksin dapat ditunda.[19]
Vaksin hepatitis A membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi. Jika saat vaksinasi terdapat infeksi virus hepatitis A yang tidak terdeteksi, vaksin tidak dapat mencegah infeksi.[9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja