Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vaksin Rotavirus general_alomedika 2022-11-25T09:27:56+07:00 2022-11-25T09:27:56+07:00
Vaksin Rotavirus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Rotavirus

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Formulasi vaksin rotavirus tersedia dalam bentuk pemberian peroral. Di Indonesia, terdapat 2 jenis vaksin rotavirus, yaitu vaksin monovalen (RV1) yang berbentuk serbuk dan  vaksin pentavalen (RV5) yang berbentuk larutan.[4,6,17]

Bentuk Sediaan

Vaksin rotavirus tersedia dalam 2 bentuk, yaitu vaksin monovalen (RV1)dan  vaksin pentavalen (RV5). Vaksin ini digunakan untuk mencegah infeksi rotavirus, yang menyebabkan gastroenteritis dengan gejala diare dan dehidrasi berat, terutama pada anak usia <5 tahun.[3,4,6]

Sediaan Vaksin Monovalen (RV1)

Vaksin rotavirus monovalen (RV1) memiliki nama dagang Rotarix®, yang tersedia dalam serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu untuk pemberian oral. Vaksin RV1 berasal dari jenis strain G1P yang diisolasi dari bayi yang mengalami gastroenteritis.[9,18]

Vaksin RV1 mengandung 10.000.000 partikel rotavirus dalam 1 mL dosis.[17]

Sediaan Vaksin Pentavalen (RV5)

Nama dagang vaksin RV5 adalah RotaTeq®, yang tersedia dalam bentuk larutan yang diberikan peroral. Vaksin ini terdiri dari 5 jenis virus yang diisolasi dari manusia dan sapi. Empat virus dari sapi mengekspresikan salah satu protein VP7 (G1, G2, G3, atau G4) dari strain yang ada di manusia dan protein VP4 dari strain yang ada di sapi. Virus terakhir mengekspresikan protein VP4 dari strain yang ada di manusia dan G6 dari strain yang ada di sapi.[8,18]

Vaksin RV5 mengandung 2–2,8 x 10.000.000 unit per jenis virus dalam 2 mL dosis.[17]

Cara Penggunaan

Vaksin rotavirus hanya dapat diberikan secara oral, tidak dapat diberikan secara parenteral. Sebelum dan sesudah pemberian vaksin, pasien dapat minum atau makan. Anak diposisikan dalam posisi berbaring. Vaksin diberikan secara langsung ke mulut dengan menekan larutan hingga keluar. Larutan ini diteteskan di bagian dalam pipi. Seluruh larutan dalam kemasan harus diberikan.[8,9]

Cara Penggunaan Vaksin Monovalen (RV1)

Vaksin RV1 tersedia dalam bentuk bubuk sehingga membutuhkan rekonstitusi. Rekonstitusi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut yang tersedia dan digunakan maksimal 24 jam setelah dilarutkan.[4,9]

Cara Penggunaan Pentavalen (RV5)

Vaksin RV5 merupakan vaksin yang tersedia dalam bentuk larutan, sehingga tidak perlu diencerkan atau direkonstitusi. Sebelum dibuka, perhatikan apakah ada perubahan warna atau partikel asing di dalam vaksin. Jika ada, maka vaksin tidak dapat digunakan.[4,8]

Cara Penyimpanan

Vaksin disimpan dalam kulkas dengan suhu 2–8℃, dan tidak dapat dibekukan. Jika vaksin sudah beku, maka tidak dapat digunakan.

Untuk vaksin RV1, setelah dikeluarkan dan direkonstitusi harus langsung digunakan. Vaksin yang telah direkonstitusi dapat disimpan dalam suhu 2–8℃, atau dalam suhu <25℃ dalam waktu 24 jam.[4,8,9]

Kombinasi dengan Obat Lain

Sampai saat ini tidak ada sediaan gabungan antara rotavirus dengan vaksin lain. Pemberian vaksin rotavirus dengan vaksin lain, seperti vaksin difteri, tetanus toksoid, vaksin polio yang diinaktivasi (injeksi), vaksin H. Influenzae tipe B, vaksin hepatitis B, dan vaksin pneumokokus, tidak mengganggu respon imun maupun keamanan dari masing-masing vaksin.

Pemberian vaksin rotavirus dosis pertama dengan vaksin polio oral tidak disarankan, karena diduga vaksin polio oral dapat menurunkan respon imun vaksin rotavirus. Namun, untuk pemberian dosis kedua dan ketiga, kedua vaksin tersebut dapat diberikan bersamaan.[4,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

3. Agopsowicz MH, Ladva CN, et al. Global Review of the Age Distribution of Rotavirus Disease in Children Aged <5 Years Before the Introduction of Rotavirus Vaccination, Clinical Infectious Diseases, Volume 69, Issue 6, 15 September 2019, Pages 1071–1078, https://doi.org/10.1093/cid/ciz060
4. DrugBank Online. Rotavirus vaccine. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB10276
6. Badan POM RI. Vaksin Rotavirus. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/vaksin-rotavirus
8. RotaTeq Vaccine (Rotavirus vaccine, live, oral, pentavalent) package insert. Merck and Co Inc: Whitehouse Station, NJ; 2017
9. Rotarix Vaccine (Rotavirus vaccine, live, oral) package insert. GlaxoSmithKline: Research Triangle Park, NC; 2016 April
17. World Health Organization. Rotavirus vaccines position paper. Weekly Epidemiological Record 2013;88:49-64
18. Manual of rotavirus detection and characterization methods (WHO/IVB/08.17). Geneva, World Health Organization, 2009. http://www.who.int/nuvi/rotavirus/WHO_IVB_08.17_eng.pdf
19. Soares-Weiser K et al. Rotavirus vaccine schedules: a systematic review of safety and efficacy from RCTs and observational studies of childhood schedules using RV1 and RV5 vaccines. Report to WHO/Initiative for Vaccine Research, 2012

Farmakologi Vaksin Rotavirus
Indikasi dan Dosis Vaksin Rotavirus

Artikel Terkait

  • Imunisasi Kejar
    Imunisasi Kejar
  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
    Perbandingan Jadwal Imunisasi Anak menurut IDAI tahun 2017 dan 2020
  • Vaksin Rotavirus Monovalen untuk Mencegah Diare
    Vaksin Rotavirus Monovalen untuk Mencegah Diare

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Mei 2023, 20:49
Batas maksimal pemberian vaksin rotavirus yang pertama
Oleh: Anonymous
9 Balasan
Alo dok, untuk vaksin rotavirus sebaiknya dimulai kapan dan kapan batas maksimal pemberian vaksin rotavirus yang pertama kali ya? Saya baca sumber...
dr.Dizi Bellari Putri
Dibalas 04 Oktober 2022, 16:19
Vaksin Rotavirus Monovalen Untuk Mencegah Diare- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Diare merupakan penyebab utama kematian anak terutama pada usia 12-59 tahun. Infeksi rotavirus merupakan salah satu etiologi tersering kasus diare...
Anonymous
Dibalas 16 Maret 2021, 13:58
Jarak pemberian vaksin oral - Vaksin Anak Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter Rini, izin bertanya apakah bisa vaksin polio oral diberikan bersamaan dengan vaksin rotavirus? atau jika terpisah, berapakah waktu yang aman...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.