Pengawasan Klinis Vaksin Rotavirus
Pengawasan klinis setelah pemberian vaksin rotavirus terutama diperlukan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap lateks. Hal ini karena bahan lateks terdapat pada aplikator oral vaksin rotavirus monovalen (RV1).[27]
Epinefrin 1:1000 di dalam spuit perlu dipersiapkan untuk mengatasi reaksi hipersensitivitas berat atau anafilaksis. Adanya kejadian gastroenteritis akut dan intususepsi juga perlu diawasi sampai 21 hari pasca pemberian vaksin.[24]
Pelaporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) harus dipahami oleh pasien atau keluarga. Pengawasan dengan menggunakan parameter laboratorium tidak diperlukan.[24]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini