Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin COVID-19 Sinopharm general_alomedika 2023-10-09T10:20:12+07:00 2023-10-09T10:20:12+07:00
Vaksin COVID-19 Sinopharm
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin COVID-19 Sinopharm

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping vaksin sinopharm atau BBIBP-CorV kebanyakan bersifat lokal seperti nyeri pada tempat suntikan, sedangkan efek samping sistemik jarang terjadi. Vaksin sinopharm dilaporkan memiliki profil keamanan yang baik, dan belum ada data interaksi pemberian vaksin sinopharm dengan vaksin untuk penyakit lain.[1,5,6]

Efek Samping

Vaksin sinopharm bukan merupakan obat, tetapi produk biologi berasal dari virus yang dinonaktifkan. Penggunaannya bersifat memberikan perlindungan tubuh terhadap virus SARS Cov-2, penyebab COVID-19. Jika terdapat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) maka harus dilaporkan ke Komnas KIPI.[5,9,19]

Efek samping yang paling sering terjadi adalah nyeri pada tempat suntikan (>1/10). Efek samping lokal lainnya adalah kemerahan, bengkak, gatal, dan indurasi pada tempat suntikan. Efek samping lainnya tersebut jarang terjadi (≥1/1.000 sampai <1/100).[5,9,19]

Efek samping sistemik yang paling sering terjadi adalah sakit kepala (>1/10). Efek samping lain yang cukup sering dilaporkan adalah demam, fatigue, mialgia, atralgia, batuk, dispnea, nausea, diare, dan pruritus (≥1/100 sampai <1/10). Sedangkan efek samping sistemik yang paling jarang adalah hilangnya rasa pengecap, parestesia, asma, iritasi tenggorokan, tonsilitis, dan nyeri leher.[5,9,19]

Syok anafilaksis tidak diketahui kejadiannya dan tidak dapat diperkirakan dari data yang tersedia.[5,9,19]

KIPI ringan atau koinsiden (tidak berhubungan dengan imunisasi) dari vaksin sinopharm misalnya nyeri pada tempat suntikan, demam, lemas, ngantuk, dan rasa lapar. Pemberian paracetamol, minum lebih banyak, atau kompres dingin pada tempat suntikan dapat dilakukan jika terjadi KIPI ringan.[5,9,19]

KIPI pada vaksinasi booster  sinopharm dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan vaksin dosis primer. Informasi tersebut dapat mengurangi kekuatiran masyarakat terhadap penggunaan vaksin sinopharm sebagai booster.[17,18]

Interaksi Obat

Belum tersedia data yang cukup terkait interaksi vaksin sinopharm dengan vaksin penyakit lain. Pemberian dengan vaksin lain sebaiknya diberi jarak minimal 14 hari.[6]

Penggunaan agen imunosupresif, obat kemoterapi, obat antimetabolit, agen alkilasi, obat sitotoksik, dan kortikosteroid bersamaan dengan vaksin ini dapat mengurangi respon imun terhadap vaksin sinopharm. Sedangkan penggunaan bersama dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dilaporkan dapat meredam respon inflamasi dan juga produksi antibodi, sehingga pemberiannya sebelum pemberian vaksin tidak dianjurkan.[20-22]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

1. WHO. WHO lists additional COVID-19 vaccines for emergency use and issues interim policy recommendations. 7 May 2021. https://www.who.int/news/item/07-05-2021-who-lists-additional-covid-19-vaccine-for-emergency-use-and-issues-interim-policy-recommendations
5. Abu-Hammad O, et al. Side Effects Reported by Jordanian Healthcare Workers Who Received COVID-19 Vaccines. Vaccines 2021, 9, 577. https://doi.org/10.3390/vaccines9060577
6. WHO. COVID-19 Vaccine (Vero Cell), Inactivated (Sinopharm). 24 May 2021. News release Review and a Pharmacovigilance Study. Pharmaceuticals, 2020;13:325
9. Xia S, et al. Safety and immunogenicity of an inactivated SARS-CoV-2 vaccine, BBIBP-CorV: a randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1/2 trial. Lancet Infect Dis 2020; 21: 39–51
17. Zahid, M.N. Unfolding the Mild to Moderate Short-Term Side Effects of Four COVID-19Vaccines Used in Bahrain: A Cross-Sectional Study. Vaccines, 2021, 9, 1369. https://doi.org/10.3390/ vaccines9111369
18. Saeed BQ, Al-shahrabi R, et al. Side effects and perceptions following Sinopharm COVID-19 vaccination. International Journal of Infectious Diseases, 2021;111:219-29
19. Kemkes RI. Frequently Ask Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSINASI_COVID__call_center.pdf
20. KPCPEN. Reaksi Pascavaksinasi COVID-19: Kebanyakan Hanya Pegal, Lapar, dan Ngantuk. 21 Jan 2021. https://covid19.go.id/p/masyarakat-umum/reaksi-pascavaksinasi-covid-19-kebanyakan-hanya-pegal-lapar-dan-ngantuk
21. WHO. Background document on the inactivated COVID-19 vaccine BIBP developed by China National Biotec Group (CNBG), Sinopharm. 7 May 2021
22. Chen J, et al. Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs Dampen the Cytokine and Antibody Response to SARS-CoV-2 Infection. Journal of Virology, 2021; 95:7

Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.