Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vaksin COVID-19 Sinopharm general_alomedika 2023-10-09T10:17:04+07:00 2023-10-09T10:17:04+07:00
Vaksin COVID-19 Sinopharm
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin COVID-19 Sinopharm

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Formulasi vaksin sinopharm atau BBIBP-CorV tersedia dalam 2 bentuk, yaitu sediaan spuit monodosis serta sediaan vial. Vaksin ini memiliki adjuvan yang berisi aluminium hidroksida, yang berguna untuk meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh seseorang.[6,10]

Bentuk Sediaan

Vaksin sinopharm merupakan tipe vaksin inactivated whole virus, yang bertujuan untuk membentuk imunitas tubuh terhadap COVID-19. Bentuk sediaan vaksin sinopharm ada dalam spuit monodosis, yang telah dilengkapi jarum suntik sehingga siap digunakan. Terdapat juga sediaan vaksin di dalam vial untuk satu dosis, yang membutuhkan semprit auto-disable (AD) 0,5 mL dan jarum injeksi 23G.[6]

Satu dosis vaksin sinopharm terdiri dari 0,5 mL cairan yang berisi 6,5 U inactivated SARS-CoV-2 antigen.[11]

Berdasarkan sejumlah studi klinis dan penggunaannya di berbagai negara, vaksin inaktif untuk COVID-19 seperti vaksin sinopharm telah menunjukkan profil keamanan yang kuat. Efek samping yang paling umum meliputi nyeri ringan di tempat suntikan dan demam ringan yang bersifat sementara. Risiko reaksi alergi atau efek samping serius sangat jarang terjadi.[13]

Cara Penyimpanan

Vaksin sinopharm disimpan di dalam kulkas dengan suhu 2−8°C, tidak disimpan dalam freezer. Penyimpanan vaksin dapat sampai 24 bulan, atau sampai masa berlaku vaksin yang tertera pada kemasan. Vaksin harus terlindungi dari sinar matahari langsung dan sinar ultraviolet.[4,6,11]

Persyaratan penyimpanan vaksin sinopharm yang mudah sangat cocok untuk pengaturan sumber daya yang sedikit. Vaksin sinopharm merupakan vaksin pertama yang memiliki monitor vial vaksin, yaitu stiker kecil pada vial vaksin yang berubah warna saat vaksin terkena panas. Monitor ini dapat menjadi pertanda apakah vaksin masih dapat digunakan dengan aman.[4,6]

Cara Pemberian

Cairan dalam sediaan vaksin sinopharm siap digunakan tanpa perlu diencerkan terlebih dahulu. Injeksi vaksin sinopharm 0,5 mL diberikan intramuskular pada daerah otot deltoid.[4,6,12]

Sebelum digunakan, pastikan bahwa cairan vaksin adalah suspensi berwarna putih susu dengan cara mengocok terlebih dahulu sediaan vaksin. Vaksin yang sudah keluar dari tempat penyimpanan harus segera disuntikkan, karena vaksin ini tidak mengandung pengawet.[4,6,12]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

4. WHO. The Sinopharm COVID-19 vaccine: What you need to know. May 2021. https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-sinopharm-covid-19-vaccine-what-you-need-to-know
6. WHO. COVID-19 Vaccine (Vero Cell), Inactivated (Sinopharm). 24 May 2021. News release Review and a Pharmacovigilance Study. Pharmaceuticals, 2020;13:325
10. Dong Y, et al. A systematic review of SARS-CoV-2 vaccine candidates. Signal Transduction and Targeted Therapy, 2020; 5:237
11. PAHO. Sinopharm/BIBP COVID-19 vaccine. https://covid-19pharmacovigilance.paho.org/sinopharm-bibp
12. Carlson R, Lutmer H. Sinopharm COVID-19 Vaccine (BBIBP-CorV). https://www.precisionvaccinations.com/vaccines/sinopharm-covid-19-vaccine-bbibp-corv
13. Satari, H.I., Kaswandani, N., Medise, B.E., Sundoro, J., Hadinegoro, S.R., et al. Safety profile of inactivated COVID-19 vaccine in Indonesian adults. Vaccine: X. Volume 14. 2023. 100331. ISSN 2590-1362. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590136223000724

Farmakologi Vaksin COVID-19 Sino...
Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.