Pengawasan Klinis Vaksin COVID-19 Sinopharm
Pengawasan klinis setelah pemberian vaksin COVID-19 sinopharm dilakukan selama 15 menit di dalam klinik. Seseorang setelah divaksin diminta untuk tidak langsung pulang untuk memantau kemungkinan terjadinya KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).[6,25]
Pengukuran tanda vital dilakukan jika pasien mengalami pusing atau reaksi anafilaksis. KIPI juga dapat terjadi lambat, karena itu petugas kesehatan harus memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi. Petugas juga harus memberikan jadwal vaksinasi berikutnya, yaitu jeda antara 3‒4 minggu dari penyuntikan vaksin pertama.[6,25]
Tes antibodi atau serologis setelah vaksin COVID-19 tidak direkomendasikan untuk tujuan pengambilan keputusan tentang vaksinasi. Vaksinasi tidak dapat 100% melindungi dari risiko terinfeksi COVID-19, sehingga protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik tetap harus dilakukan.[4,6,9]
Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari