Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-19 Sinopharm general_alomedika 2023-10-09T10:18:43+07:00 2023-10-09T10:18:43+07:00
Vaksin COVID-19 Sinopharm
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-19 Sinopharm

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi vaksin sinopharm atau BBIBP-CorV adalah untuk membentuk imunitas tubuh seseorang terhadap COVID-19. Vaksin ini diberikan untuk usia 18 tahun ke atas, dosis 2 kali pemberian dengan jarak 3−4 minggu.[2,4,6]

Indikasi

Vaksin sinopharm merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19. Seseorang yang telah divaksinasi akan tidak sakit/kebal atau hanya mengalami sakit ringan terhadap infeksi virus SARS CoV-2. Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk membentuk herd immunity sehingga pandemi dapat selesai.[2,4]

Dosis Vaksin Sinopharm

Vaksin sinopharm diberikan dalam 2 dosis, untuk usia 18 tahun ke atas. Dosis pertama diberikan injeksi sebanyak 0,5 mL, intramuskular di daerah otot deltoid. Dosis kedua diberikan 0,5 mL setelah 3−4 minggu dari dosis pertama. Seseorang yang menerima vaksin sinopharm dipastikan harus menerima dua dosis dengan produk yang sama.[2,4,6]

Jika dosis kedua secara tidak sengaja diberikan lebih awal dari 3 minggu setelah dosis pertama, maka dosis tidak perlu diulang. Sebaliknya, jika dosis kedua secara tertunda lebih dari 4 minggu, maka dosis selanjutnya harus diberikan sedini mungkin.[4,6]

Dosis Booster

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin sinopharm, baik sebagai booster homolog ataupun heterolog. Vaksin sinopharm dianggap aman dan direkomendasikan untuk vaksin booster, termasuk sebagai alternatif booster heterolog yang sebelumnya mendapatkan vaksin sinovac.[14]

Namun, efikasi vaksin sinopharm sebagai vaksin booster masih banyak diperdebatkan jika dibandingkan dengan penggunaan vaksin jenis lain (vaksin vektor virus atau mRNA) setelah penggunaan 2 dosis vaksin inactivated.[4,14,15]

Penelitian di Bahrain mengenai booster vaksin heterolog dan homolog menyimpulkan bahwa booster heterolog sinopharm memiliki respons kekebalan yang lebih unggul daripada booster homolog (produk vaksin yang berbeda dengan Sinopharm).[4,14]

Pemberian dosis booster vaksin sinopharm dapat dipertimbangkan 4–6 bulan setelah vaksin seri pertama dan kedua vaksin sinopharm dilakukan. Booster untuk kelompok usia >16 tahun dapat diberikan 6 bulan setelah dosis vaksin sinopharm yang kedua. Sedangkan untuk kelompok usia >16 tahun dengan penyakit kronik atau kelompok usia >50 tahun dilakukan 3 bulan setelah dosis kedua vaksin sinopharm.[4,18]

Studi keamanan yang berfokus pada efek samping  vaksin sinopharm masih terbatas. Kejadian efek samping umumnya bersifat ringan, dimana hal tersebut berhubungan dengan jenis vaksin sinopharm yang tidak aktif. kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada vaksinasi booster  sinopharm lebih rendah daripada vaksin dosis primer.[9,14,16,17]

Pemilihan penggunaan vaksinasi booster tetap harus menimbang antara keamanan dan efikasi vaksin, karena semua vaksin COVID-19 baru dikembangkan dalam keadaan darurat.  Studi jangka panjang yang menunjukkan kemanjuran dan keamanannya juga relatif terbatas, sehingga penting untuk tetap memperbarui rekomendasi dan pedoman klinis.

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

2. Badan POM. Tambah Amunisi Vaksinasi, Badan POM Terbitkan EUA Vaksin Sinopharm. 30 April 2021. https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/22112/Tambah-Amunisi-Vaksinasi--Badan-POM-Terbitkan-EUA-Vaksin-Sinopharm-.html
4. WHO. The Sinopharm COVID-19 vaccine: What you need to know. May 2021. https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/the-sinopharm-covid-19-vaccine-what-you-need-to-know
6. WHO. COVID-19 Vaccine (Vero Cell), Inactivated (Sinopharm). 24 May 2021. News release Review and a Pharmacovigilance Study. Pharmaceuticals, 2020;13:325
9. Xia S, et al. Safety and immunogenicity of an inactivated SARS-CoV-2 vaccine, BBIBP-CorV: a randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1/2 trial. Lancet Infect Dis 2020; 21: 39–51
14. BPOM. Badan POM Resmikan Vaksin Sinopharm sebagai Booster Heterolog. Maret 2022. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/642/-Badan-POM-Resmikan-Vaksin-Sinopharm-sebagai-Booster-Heterolog.html
15. Kanokudom, S. Assawakosri, S. et al. Safety and Immunogenicity of the Third Booster Dose with Inactivated, ViralVector, and mRNA COVID-19 Vaccines in Fully Immunized Healthy Adults with Inactivated Vaccine. Vaccines 2022, 10, 86. https://doi.org/ 10.3390/vaccines10010086
16. Ganesan S, et al. Vaccine Side Effects Following COVID-19 Vaccination Among the Residents of the UAE—An Observational Study. Front. Public Health, 2022; 10:876336. doi: 10.3389/fpubh.2022.876336
17. Zahid, M.N. Unfolding the Mild to Moderate Short-Term Side Effects of Four COVID-19Vaccines Used in Bahrain: A Cross-Sectional Study. Vaccines, 2021, 9, 1369. https://doi.org/10.3390/ vaccines9111369
18. Saeed BQ, Al-shahrabi R, et al. Side effects and perceptions following Sinopharm COVID-19 vaccination. International Journal of Infectious Diseases, 2021;111:219-29

Formulasi Vaksin COVID-19 Sinopharm
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.