Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin COVID-19 Pfizer general_alomedika 2024-05-28T11:47:06+07:00 2024-05-28T11:47:06+07:00
Vaksin COVID-19 Pfizer
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin COVID-19 Pfizer

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping vaksin COVID-19 Pfizer terdiri dari reaksi lokal dan sistemik. Data dari hasil uji klinik menunjukkan bahwa efek samping yang paling sering dilaporkan adalah nyeri pada tempat injeksi, kelelahan, dan sakit kepala.[1,2,4,7]

Efek Samping

Data mengenai keamanan vaksin COVID-19 Pfizer didapat dari hasil uji klinik dengan subjek dewasa berusia 16 tahun ke atas, dan subjek remaja usia 12‒15 tahun.

Efek Samping pada Dewasa

Pada subjek berusia 16 tahun atau lebih, efek samping lokal yang timbul adalah nyeri (84,1%), bengkak (10,5%), dan kemerahan (9,5%) pada area injeksi.

Sedangkan efek samping sistemik adalah:

  • Kelelahan (62,9%) dan sakit kepala (55,1%)
  • Nyeri otot (38,3%) dan nyeri sendi (26,3%)
  • Menggigil (31,9%) dan demam (14,2%)
  • Mual (1,1%) dan lemah (0,5%)
  • Limfadenopati (0,3%)[1,2,4,7]

Beberapa ahli sempat menanyakan apakah vaksin COVID-19 meningkatkan risiko abortus spontan pada ibu hamil. Namun, hasil studi yang ada saat ini tidak menunjukkan bukti tentang hubungan vaksin COVID-19 dan abortus spontan.

Efek Samping pada Remaja

Uji klinik pada subjek berusia 12‒15 tahun menemukan bahwa efek samping yang dilaporkan lebih banyak daripada subjek dewasa. Efek samping lokal adalah nyeri (90,5%), bengkak (9,2%), dan kemerahan (8,6%) pada area injeksi. Efek samping sistemik yang dilaporkan adalah:

  • Kelelahan (77,5%) dan sakit kepala (75,5%)
  • Menggigil (49,2%) dan demam (24,3%)
  • Nyeri otot (42,2%) dan nyeri sendi (20,2%)
  • Limfadenopati (0,8%)
  • Mual (0,4%)[1,2,4,7]

Pada penelitian yang melibatkan 2.260 subjek berusia 12‒15 tahun didapatkan bahwa profil keamanan dan efek samping vaksin Pfizer cukup bagus. Tidak didapatkan efek samping serius terkait pemberian vaksin. Hanya ada satu subjek yang mengundurkan diri dari penelitian karena mengalami demam dengan suhu lebih dari 40°C.[12]

Efek samping vaksin pada populasi yang lebih luas telah dilakuan berdasarkan database negara Israel. Ditemukan peningkatan risiko miokarditis, terutama pada golongan remaja dan dewasa muda (16−39 tahun). Namun, peningkatan risiko tersebut tidak sebanding dengan risiko yang sama akibat terinfeksi COVID-19.[33]

Gangguan Pembekuan Darah

Terdapat 20 laporan kasus terjadinya trombositopenia pasca vaksinasi COVID-19 Pfizer dan Moderna. Sebanyak 17 kasus tidak disertai riwayat trombositopenia sebelumnya. Sebagian besar pasien mengalami petekie, hematoma, dan perdarahan mukosa, seperti epistaksis serta perdarahan gusi atau vagina. Onset gejala antara 1‒23 hari pasca vaksinasi, median 5 hari. Jumlah leukosit pada sebagian besar pasien kurang dari 10 x 10⁹/L, median 2 x 10⁹/L.[9,13]

Miokarditis dan Perikarditis

Miokarditis dan perikarditis telah dilaporkan sebagai salah satu efek samping pasca vaksinasi COVID-19 jenis mRNA, baik Pfizer-BioNTech maupun Moderna. Studi Montgomery et al melaporkan dari total 2,8 juta dosis vaksinasi pada personel militer yang sehat di departemen pertahanan Amerika Serikat, dilaporkan 23 orang mengalami miokarditis.[31,32]

Miokarditis paling sering dilaporkan pada hari ke-3, sedangkan perikarditis pada hari ke-20 setelah penyuntikan. Sebagian besar terjadi  pada laki-laki usia remaja atau dewasa muda (16 tahun ke atas), setelah pemberian dosis kedua. Sebagian besar kasus merespon baik terhadap tata laksana dan mampu mengalami perbaikan gejala yang cepat dengan istirahat.[31]  

Interaksi Obat               

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak merekomendasikan penggunaan ibuprofen, aspirin, atau paracetamol sebagai pencegahan efek samping vaksin COVID-19, karena efek obat tersebut terhadap imunogenisitas vaksin belum diketahui. Belum ada studi yang secara spesifik menilai hubungan antara penggunaan antipiretik/analgesik dengan imunogenisitas vaksin Pfizer.[1,2,4,14,15]

Namun, jika efek samping yang muncul sangat mengganggu pasien maka ketiga obat analgesik tersebut direkomendasikan oleh CDC untuk mengurangi kesakitan. Analgesik hanya dikonsumsi sebelum vaksinasi bila pasien sudah menggunakan obat tersebut secara regular sebelumnya untuk alasan lain. Pasien disarankan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat-obat tersebut.[1,2,4,14,15]

Interaksi Kombinasi Vaksin COVID-19 (Mix-and-Match)

Terdapat beberapa studi terkait interaksi kombinasi atau mix-and-match vaksin COVID-19. Suatu studi kohort prospektif menilai reaktogenisitas dan imunogenisitas antara subjek yang mendapat vaksin AstraZeneca dilanjutkan dengan booster vaksin Pfizer (AstraZeneca/Pfizer), dibandingkan subjek yang mendapat dua dosis vaksin Pfizer (Pfizer/Pfizer). Penelitian ini dilakukan pada Desember 2020 ‒ Juni 2021 dan melibatkan 380 subjek.[17]

Hasil penelitian menemukan bahwa respon antibodi sama-sama meningkat pada kedua kelompok, dengan reaktivasi sel T yang lebih tinggi pada kelompok AstraZeneca/Pfizer. Disimpulkan juga bahwa vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca/Pfizer dengan interval 10‒12 minggu dapat ditoleransi dengan baik.[17]

Uji klinik lebih besar terkait efikasi dan keamanan kombinasi berbagai vaksin COVID-19 saat ini masih dilakukan, yaitu mix and match of the Second COVID-19 Vaccine Dose for Safety and Immunogenicity (MOSAIC). Perkembangan terkait uji klinik tersebut dapat dilihat di ClinicalTrials.gov (Identifier: NCT04894435).[16]

Referensi

1. Fact sheet for Healthcare Providers Administering Vaccine (Vaccination Providers). 2021. FDA. https://www.fda.gov/media/144413/download
2. Fact sheet for health care providers emergency use authorization (EUA) of Comirnaty. 2021. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Fact%20Sheet%20For%20Health%20Care_%28Bahasa%20Inggris%29_Comirnaty%20Suspensi%20Injeksi%20225%20mcg_MRNA%20OF%20SARS-COV%202%20VIRUS%20SPIKE%20PROTEIN_EUA2108602043A1%20%26%20EUA2155900143A1_2021.pdf
4. Lembar Fakta untuk Penyedia Pelayanan Kesehatan Izin Penggunaan dalam Keadaan Darurat Comirnaty. 2021. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Fact%20Sheet%20For%20Health%20Care_%28Bahasa%20Indonesia%29_Comirnaty%20Suspensi%20Injeksi%20225%20mcg_MRNA%20OF%20SARS-COV%202%20VIRUS%20SPIKE%20PROTEIN_EUA2108602043A1%20%26%20EUA2155900143A1_2021.pdf
7. Informasi Produk untuk Peserta Vaksinasi Menggunakan Comirnaty untuk Pencegahan COVID-19 pada Usia 12 Tahun ke atas. 2021. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Produk%20Informasi_Comirnaty%20Suspensi%20Injeksi%20225%20mcg_MRNA%20OF%20SARS-COV%202%20VIRUS%20SPIKE%20PROTEIN_EUA2108602043A1%20%26%20EUA2155900143A1_2021.pdf
9. Lee EJ, Cines DB, Gernsheimer T, Kessler C, Michel M, Tarantino MD, et al. Thrombocytopenia following Pfizer and Moderna SARS-CoV-2 vaccination. Am J Hematol. 2021;96(5):534-7.
10. Polack P, Thomas S, Kitchin N, Absalon J, Gurtman A, Lockhart S, Perez J, et al. Safety and Efficacy of BNT162b2 mRNA Covid-19 Vaccine. N Engl J Med. 2020.
12. Frenck RW Jr., Klein NP, Kitchin N, et al., C4591001 Clinical Trial Group. Safety, immunogenicity, and efficacy of the BNT162b2 Covid-19 vaccine in adolescents. N Engl J Med2021. doi:10.1056/NEJMoa2107456. pmid:34043894
13. Tarawneh O, Tarawneh H. Immune thrombocytopenia in a 22-year-old post Covid-19 vaccine. Am J Hematol. 2021;96(5):E133-E134. doi:10.1002/ajh.26106
14. Preparing for Your COVID-19 Vaccination. CDC. July 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/prepare-for-vaccination.html
15. Etminan M, Sodhi M, Ganjizadeh-Zavareh S. Should Antipyretics Be Used to Relieve Acute Adverse Events Related to COVID-19 Vaccines?. Chest. 2021;159(6):2171-2172. doi:10.1016/j.chest.2021.01.080
16. Mix and Match of the Second COVID-19 Vaccine Dose for Safety and Immunogenicity (MOSAIC). 2021. ClinicalTrials.gov identifier NCT04894435. https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04894435
17. Hillus D, Schwarz T, Tober L, et al. Safety, reactogenicity, and immunogenicity of homologous and heterologous prime-boost immunisation with ChAdOx1 nCoV-19 and BNT162b2: a prospective cohort study. 2021. The Lancet. https://doi.org/10.1016/S2213-2600(21)00357-X
31. Shimabukuro T. COVID-19 Vaccine safety updates, Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP): Centers for Disease Control and Prevention; 2021. https://www.cdc.gov/vaccines/acip/meetings/downloads/slides-2021-06/03-COVID-Shimabukuro-508.pdf.
32. Montgomery J, Ryan M, Engler R, et al. Myocarditis following immunization with mRNA COVID-19 vaccines in members of the US military. JAMA Cardiol. 2021; doi:10.1001/jamacardio.2021.2833.
33. Barda N, Dagan N, Ben-Shlomo Y, et al. Safety of the BNT162b2 mRNA Covid-19 vaccine in a nationwide setting. N Engl J Med 2021; 385: 1078-90. DOI: 10.1056/NEJMoa2110475

Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.