Pengawasan klinis yang diperlukan pada penggunaan nicotinamide atau niacinamide adalah monitoring perbaikan gejala, terutama pada kasus pellagra parah dengan gejala akut seperti diare dan gangguan status mental. Bila gejala akut pellagra telah teratasi, dosis nicotinamide dapat dikurangi untuk maintenance.[8,10]

Monitoring juga penting dilakukan pada pasien dengan riwayat penyakit hati, riwayat ikterus, dan riwayat diabetes mellitus, terutama bila pasien mendapatkan nicotinamide dosis tinggi. Toksisitas dapat terjadi pada pemberian dosis >3 gram/hari, dengan gejala berupa flushing, macular edema, macular cysts, hiperglikemia, hiperurisemia, maupun toksisitas hati pada kasus berat.[8,10]