Efek Samping dan Interaksi Obat Vitamin D3
Efek samping vitamin D3 atau kolekalsiferol umumnya ringan. Efek samping dapat mencakup mual, muntah, pruritus, ruam, urtikaria, dan reaksi hipersensitivitas. Konsumsi vitamin D dalam jangka waktu lama dengan dosis tinggi dapat menimbulkan hiperkalsemia dan hiperkalsiuria yang dapat mengganggu fungsi ginjal.
Pemberian vitamin D menimbulkan interaksi jika diberikan bersamaan dengan berbagai jenis obat, termasuk rifampicin, isoniazid, dan obat yang menyebabkan malabsorpsi lemak seperti orlistat dan kolestiramin.[2,7,9]
Efek Samping
Potensi efek samping vitamin D3 antara lain:
- Gastrointestinal: mual, muntah.
- Kulit dan jaringan subkutan: pruritus, ruam, urtikaria
- Gangguan sistem imun: hipersensitivitas
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dalam dosis tinggi, lakukan pemeriksaan kadar kalsium dan fungsi ginjal. Penggunaan dosis tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan hiperkalsemia dan hiperkalsiuria yang mengganggu fungsi ginjal. Hiperkalsemia dapat menyebabkan keluhan seperti mual, muntah, lelah, haus, konstipasi, gangguan nafsu makan, dan perubahan mood.[2,7,9,17]
Interaksi Obat
Penggunaan vitamin D3 memiliki potensi interaksi obat yang luas, termasuk dengan obat antituberkulosis dan obat yang menyebabkan malabsorpsi lemak.
Obat Antituberkulosis
Rifampicin menginduksi enzim hati sehingga mengurangi efektivitas vitamin D3.
Isoniazid dapat menghambat metabolisme vitamin D3, sehingga mengurangi efektivitas.
Obat yang Menyebabkan Malabsorpsi Lemak
Obat yang menyebabkan malabsorpsi lemak, seperti orlistat dan kolestiramin, dapat mengganggu penyerapan vitamin D3.
Obat Sitotoksik
Obat yang memiliki efek sitotoksik, seperti actinomycin dan imidazole, mengganggu aktivitas vitamin D dengan menghambat konversi 25-hidroksikolekalsiferol (25-HCC) menjadi 1,25-dihidroksikolekalsiferol (1,25-DHCC).
Glukokortikoid
Penggunaan glukokortikoid secara bersamaan dapat mengurangi efek vitamin D3.
Diuretik Tiazid
Pemberian diuretik tiazid, seperti hydrochlorothiazide, meningkatkan risiko hiperkalsemia karena menurunkan ekskresi kalsium dalam urine. Kadar kalsium dalam plasma dan urine harus dipantau pada pasien yang menggunakan diuretik tiazid jangka panjang.
Antikejang
Pemberian bersama antikejang, seperti phenytoin dan phenobarbital, dapat mengurangi efek vitamin D3 karena induksi enzim hati.
Menurunkan Kadar Obat Lain
Vitamin D3 dapat menurunkan kadar dan efek dari aripiprazole, axitinib, dan saxagliptin.
Penurunan Kadar Vitamn D
Kadar vitamin D dapat turun jika digunakan bersama dengan bile acid sequestrant, deferasirox, tocilizumab, hydantoin, barbiturat, atau primidon.[2,7,9]