Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan e-Prescription Pedikulosis annisa-meidina 2024-06-26T10:00:19+07:00 2024-06-26T10:00:19+07:00
Pedikulosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Panduan e-Prescription Pedikulosis

Oleh :
dr. Maruti Lintangsenjani
Share To Social Media:

Panduan e-prescription untuk pedikulosis kapitis ini dapat digunakan oleh Dokter saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Pedikulosis kapitis adalah infeksi dan infestasi kulit kepala serta rambut manusia oleh Pediculus humanus var capitis. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia muda, di mana lebih sering ditemukan pada perempuan. Kondisi ini cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama atau panti asuhan.[1-3]

Tanda dan Gejala

Gejala yang sering timbul adalah gatal pada kepala akibat hipersensitivitas terhadap saliva atau feses kutu. Selain itu, pada pemeriksaan fisik mungkin ditemukan:

  • Lesi kulit kepala akibat bekas garukan, yakni erosi dan ekskoriasi
  • Telur dan/atau kutu hidup di kulit kepala dan rambut, terutama di area oksipital dan retroaurikular
  • Infeksi sekunder yang ditandai dengan pus dan krusta yang menyebabkan rambut tampak bergumpal
  • Lymphedema regional[1,2]

Peringatan

Bila terdapat infeksi sekunder oleh bakteri, umumnya perlu ditangani terlebih dahulu dengan antibiotik sebelum memulai pengobatan pedikulosis. Bila terjadi resistansi obat,  pertimbangkan untuk merujuk ke dokter spesialis kulit. Tanda gagal terapi adalah penemuan kutu hidup 2–3 hari setelah siklus aplikasi obat selesai.

Rambut pasien sebaiknya dipotong sependek mungkin selama terapi. Sementara, penggunaan pestisida pada pasien bayi harus sangat berhati-hati, di mana pengambilan kutu secara mekanik dengan sisir serit dan conditioner lebih dipilih.[4,5]

Medikamentosa

Penatalaksanaan pedikulosis merupakan kompetensi 4A bagi dokter umum, sehingga tidak perlu dirujuk. Terapi kondisi ini terdiri dari nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi nonfarmakologi di antaranya dengan mencukur rambut kepala, pembuangan kutu secara mekanis, dan perbaikan higienitas pasien.

Lini pertama terapi farmakologi diberikan secara lokal, dan jika gagal maka diberikan terapi sistemik.

Terapi Lokal pada Pasien Dewasa

Pasien perlu mencuci rambut dengan sampo terlebih dahulu, lalu biarkan rambut setengah kering dan aplikasikan salah satu obat berikut secara topikal:

  • Malathion 0,5% dalam bentuk losion: biarkan selama 12 jam setelah aplikasi, lalu cuci rambut dan sisir rambut dengan sisir serit. Ulangi setelah 7–9 hari
  • Permethrin 1% dalam bentuk losion atau cream rinse: biarkan selama 10 menit setelah aplikasi, lalu cuci rambut dan sisir rambut dengan sisir serit. Ulangi setelah 7–9 hari

  • Gameksan 1% dalam bentuk losion: biarkan selama 4 menit setelah aplikasi, lalu cuci rambut dan sisir rambut dengan sisir serit. Terapi tidak diulangi[4,6-8]

Terapi Lokal pada Pasien Anak

Untuk anak-anak, cara penggunaan sebelum dan sesudah aplikasi obat adalah sama seperti orang dewasa. Namun, terdapat batasan usia untuk penggunaan obat-obatan tersebut. Opsi yang dapat dipilih:

  • Permethrin 1% (lini pertama) dalam bentuk losion atau cream rinse: hanya disarankan untuk usia ≥2 bulan, karena keamanan pada anak yang lebih muda belum dipastikan
  • Malathion 0,5% (bila gagal dengan permethrin) dalam bentuk losion: hanya disarankan untuk usia >6 tahun, karena keamanan pada anak yang lebih muda belum dipastikan[4,6,7]

Terapi Sistemik

Terapi oral hanya diberikan apabila kutu resisten terhadap terapi topikal. Terapi secara sistemik tidak dianjurkan untuk pasien anak karena risiko neurotoksisitas. Obat oral yang tersedia untuk terapi pedikulosis adalah obat antihelmintik, seperti:

  • Ivermectin: dosis dewasa 12 mg atau dosis anak 200 μg/kgBB, dosis tunggal, dan kadang diulang 1–2 dosis setelah 7–10 hari

  • Levamisole: dosis 3,5 mg/kgBB, 1 kali/hari selama 10 hari
  • Albendazole: dosis 400 mg, 1 kali/hari selama 3 hari, atau dosis tunggal yang diulang setelah 7 hari[9]

Medikamentosa pada Ibu Hamil

Untuk ibu hamil, malathion atau permethrin dapat digunakan karena masuk dalam kategori B (FDA). Cara pemakaian sama seperti dosis dewasa.[6,7]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. PB IDI. Panduan Praktis Klinis Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Cetakan ke-2. Jakarta: 2017.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5. Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta; 2014.
3. Perkumpulan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta; 2017.
4. IDAI. Kutu Rambut pada Anak. 2016. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kutu-rambut-pada-anak
5. PERDOSKI. Resistensi Obat pada Pedikulosis Kapitis. 2017. https://www.perdoski.id/mdvi/detail/682-resistensi-obat-pada-pedikulosis-kapitis
6. Drugs.com. Malathion. 2023. https://www.drugs.com/ppa/malathion.html
7. Drugs.com. Permethrin. 2023. https://www.drugs.com/ppa/permethrin.html
8. Drugs.com. Lindane. 2023. https://www.drugs.com/ppa/lindane.html
9. Bragg BN, Wills C. Pediculosis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470343/

Edukasi dan Promosi Kesehatan Pe...

Artikel Terkait

  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika
    Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nabel
Dibalas 11 April 2025, 15:05
Pseudoefedrin sudah bisa diresepkan dari My Patient Alomedika?
Oleh: dr.Nabel
1 Balasan
Alo Dokter, kupikir resep pseudoefedrin tidak bisa diberikan secara online. Tetapi, kemarin saat saya coba kirim resep dari My Patient Alomedika, saya bisa...
dr.Meidina
Dibalas 08 April 2025, 15:50
Pengalaman tulis resep di fitur My Patient Alomedika
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
Gak nyangka bakal semudah ini buat bantu saudara saat lebaran di Bandung kemarin. Hari ke-2 lebaran kemarin, ada saudara yang mengeluh batuk pilek dan...
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2025, 07:20
Untuk meresepkan obat di fitur My Patient, apakah harus punya SIP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya Alo dokter,Saya mau mengirim resep obat asma rutin adek saya yang ada di Bandung. Apakah bisa melalui Alomedika - My Patient? Apa saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.