Diagnosis Pedikulosis
Diagnosis pedikulosis secara definitif ditegakkan jika ditemukan nits, nymph, atau kutu dewasa pada area dengan keluhan. Umumnya, pasien mengeluh rasa gatal yang hebat sehingga sering menggaruk.[1,7,8,11]
Anamnesis
Keluhan yang umum dilaporkan oleh pasien adalah pruritus yang hebat pada daerah yang terinfestasi, sehingga pasien akan menggaruk terus menerus. Tindakan menggaruk dapat merusak integritas kulit sehingga dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
Pioderma derajat berat dapat menyebabkan terjadi bercak alopecia yang tidak teratur. Beberapa kasus dapat menunjukan gejala demam, lemas, pucat, mudah marah, dan pembesaran kelenjar getah bening. Selain itu, pasien juga dapat menemukan nits, nymph, atau kutu dewasa secara tidak sengaja.
Pedikulosis kapitis pada anak dapat menyebabkan gangguan tidur. Faktor risiko yang harus digali antara lain higienitas yang buruk, tidak memiliki akses terhadap pakaian bersih, tunawisma, dan tinggal di tempat padat.[1,7,8,11]
Pemeriksaan Fisik
Temuan pemeriksaan fisik tergantung jenis dan lokasi dari kutu. Lokasi yang terinfestasi akan menunjukan masalah dermatologis seperti pioderma, makula eritematosa, maculae cerulae (makula berwarna biru-keabuan), ekskoriasi wheals, dan puncta hemoragik. Pada beberapa kasus dapat pula ditemukan limfadenopati leher dan konjungtivitis.
Pedikulosis kapitis derajat berat dan tidak diobati dapat menyebabkan rambut pasien menjadi kusut karena eksudat, sehingga rentan terhadap infeksi jamur. Akibatnya, akan terbentuk massa berbau bernama plica polonica. Masa tersebut menampung banyak nits, dan kutu. Infestasi kutu badan kronis akan menimbulkan penebalan dan perubahan warna kulit yang disebut vagabond’s disease.[7,8]
Diagnosis Banding
Keluhan pruritus pada kepala, tubuh, dan kemaluan dapat didiagnosis banding dengan eksim/urtikaria, infeksi jamur, atau skabies. Sementara itu, diagnosis banding keluhan bercak putih pada kulit kepala adalah ketombe atau dermatitis seboroik.
Lesi kulit akibat garukan atau ekskoriasis harus dibedakan dengan folikulitis maupun pioderma.[1]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan misalnya pemeriksaan mikroskop dan pemeriksaan wood lamp.
Gambar 1. Pediculus humanus (a) Pedikulosis kapitis (b) Nits (c) Padikulosis korporis (Pthirus pubis)
Pemeriksaan Mikroskop
Pemeriksaan mikroskop dapat dilakukan dengan pengambilan nits atau kutu secara langsung menggunakan cellulose tape pada daerah terinfestasi. Sampel kemudian diperiksa langsung di bawah mikroskop.
Pemeriksaan Wood lamp
Pemeriksaan wood lamp dapat menunjukan fluorescence berwarna hijau kekuningan dari nits.[1,7,8,11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini