Prognosis Pedikulosis
Prognosis pedikulosis umumnya baik, karena terapi farmakologis efektif dalam eradikasi nits, nymph, dan kutu dewasa. Pada kasus yang berat, dapat terjadi anemia dan infeksi bakteri sekunder akibat garukan.[7]
Komplikasi
Komplikasi pedikulosis yang sering terjadi adalah infeksi bakteri sekunder, seperti folikulitis maupun pioderma, akibat kulit yang tidak intak karena digaruk. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah anemia dan masalah sosial, karena anggapan masyarakat bahwa orang dengan kutu pasti memiliki higienitas yang buruk.[3]
Pedikulosis pada anak dapat menyebabkan gangguan tidur, sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Komplikasi pedikulosis korporis yang dapat terjadi walaupun jarang adalah louse-borne typhus dan louse-borne relapsing fever.[1,7,15,16]
Pedikulosis Kapitis Refrakter
Salah satu komplikasi pedikulosis kapitis adalah refrakter, atau tidak respon terhadap pengobatan. Pada keadaan ini, hal yang direkomendasikan adalah:
- Menggali riwayat pengobatan yang sudah dilakukan
- Mencari kemungkinan resistensi terhadap agen farmakologi atau penggunaan obat yang tidak sesuai prosedur
- Memberikan kombinasi terapi farmakologi dengan pembuangan kutu secara mekanis
- Jika kemungkinan resistensi tinggi, berikan agen farmakologi secara sekuensial
- Terapi adjuvan menggunakan gel rambut dapat dipertimbangkan sebagai bahan oklusif yang diharapkan akan menimbulkan asfiksia pada kutu [3,5,7]
Prognosis
Pedikulosis umumnya berespon baik dengan pengobatan. Komplikasi berat seperti anemia, louse-borne typhus, dan louse-borne relapsing fever jarang terjadi.
Beberapa hal dapat menyebabkan kegagalan pengobatan, yaitu misdiagnosis, protokol terapi yang tidak diikuti dengan baik, kepatuhan pasien yang buruk, kegagalan eradikasi pedikulosis di lingkungan sekitar pasien, dan kebiasaan berbagi pakaian atau handuk dengan orang lain.[7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini