Patofisiologi Pedikulosis
Patofisiologi pedikulosis diawali dengan infestasi ektoparasit pada kulit dan rambut di kepala, pubis, atau badan. Ektoparasit yang umumnya menyebabkan pedikulosis adalah Pediculus humanus capitis, Pthirus pubis, dan Pediculus humanus corporis.[3,7]
Kutu yang menyebabkan pedikulosis pada manusia adalah kutu penghisap darah. Jenis kutu ini memiliki 6 kait yang digunakan saat menghisap darah dari permukaan tubuh.[3,7]
Rasa gatal pada pedikulosis, timbul akibat reaksi hipersensitivitas. Pada saat pasien baru pertama kali terinfeksi, gatal akan timbul dalam 2‒6 minggu setelah paparan. Namun, jika pasien terkena pedikulosis lagi (refrakter), gatal akan timbul dalam 1-2 hari.[1,8]
Pruritus akan membuat pasien mengalami rasa gatal yang hebat, sehingga mereka akan menggaruk secara berlebihan. Tindakan menggaruk akan merusak epitel kulit dan meningkat risiko untuk terjadi luka dan infeksi bakteri sekunder.[1,8]
Selain gatal, pasien juga dapat mengalami limfadenopati leher, konjungtivitis, dan ruam hipersensitivitas.[1-5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini