Epidemiologi Pedikulosis
Epidemiologi pedikulosis bervariasi, tetapi dapat terjadi pada negara maju maupun berkembang. Pedikulosis kapitis (kutu kepala) dilaporkan lebih sering ditemukan pada anak usia sekolah dan prasekolah. Di Indonesia, Data epidemiologi infestasi pedikulosis masih kurang.[7]
Global
Infestasi kutu dapat terjadi pada negara yang maju dan berkembang. Jenis pedikulosis yang umum terjadi yaitu pedikulosis kapitis dengan angka prevalensi 0,7‒59% populasi di Turkey, 0,48–22,4% di Eropa, 37,4% di Inggris, 13% di Australia, 58,9% di Afrika, dan 3,6-61,4% di Amerika.[7]
Sebuah studi yang dilakukan pada anak usia 3‒13 tahun di Argentina menunjukkan angka infestasi parasit Pediculus humanus capitis sebesar 29,7%, di mana anak perempuan lebih banyak daripada laki-laki.[12]
Indonesia
Data epidemiologi di Indonesia masih terhitung kurang, baik data pedikulosis korporis maupun pedikulosis pubis.
Mortalitas
Data mortalitas akibat pedikulosis masih minimal. Pedikulosis dapat mengalami komplikasi berat, seperti anemia, louse-borne typhus, dan louse-borne relapsing fever, tetapi jarang terjadi.
Mortalitas dapat disebabkan karena penyakit yang dibawa oleh kutu, misalnya epidemic typhus dan Trench fever.[11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini