Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Pedikulosis general_alomedika 2025-04-17T15:31:14+07:00 2025-04-17T15:31:14+07:00
Pedikulosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Pedikulosis

Oleh :
dr. Ida Bagus Nugraha
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pedikulosis adalah terapi medikamentosa dengan zat yang menyebabkan neurotoksisitas dan asfiksia kutu, serta terapi nonfarmakologi. Penanganan pedikulosis merupakan kompetensi 4A bagi dokter umum, sehingga tidak perlu dirujuk.[1,7,8,13]

Terapi Nonfarmakologi

Terapi nonfarmakologi pedikulosis di antaranya dengan mencukur rambut kepala atau pubis, pembuangan kutu secara mekanis, dan perbaikan higienitas pasien.

Pedikulosis Kapitis

Terapi nonfarmakologi pedikulosis kapitis yang dapat dilakukan yaitu pengambilan kutu secara langsung menggunakan tangan atau menggunakan sisir kutu. Mencukur rambut juga dapat menjadi pilihan, namun secara kosmetik sulit diterapkan pada beberapa pasien.

Jika menggunakan sisir kutu, rambut harus dibasahi terlebih dulu sebelum mulai menyisir. Sisir rambut harus dilakukan mulai dari sedekat mungkin dengan kulit kepala dan diteruskan hingga ke ujung dan dipastikan seluruh bagian tersisir dengan baik.

Lakukan penyisiran setiap 3-4 hari, selama 2 minggu. Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan sisir kutu pada rambut basah lebih efektif dibandingkan penggunaan pestisida topikal.[3,4,14]

Pedikulosis Korporis

Pada pedikulosis korporis, terapi nonfarmakologi difokuskan pada higienitas pasien karena kutu hidup dalam serat pakaian atau sprei. Pasien harus melakukan desinfeksi benda-benda yang digunakan, seperti handuk, selimut, dan baju. Desinfeksi dapat dilakukan menggunakan deterjen ataupun insektisida.[1,3,7,8]

Pedikulosis Pubis

Pasien pedikulosis pubis sebaiknya tidak berhubungan seksual hingga infestasi parasit sembuh.[3]

Terapi Medikamentosa

Medikamentosa yang diberikan dapat berupa obat topikal atau oral. Obat-obatan ini umumnya menyebabkan neurotoksisitas dan asfiksia pada kutu dewasa.

Obat Topikal

Pilihan obat topikal untuk pedikulosis adalah:

  • Lini pertama: pyrethrins dan permetrin lotion 1%
  • Lini kedua: malathion 0,5%, benzyl alcohol 5%, dan spinosad 0,9%

Lindane topikal sudah tidak dianjurkan karena efek samping terhadap otak dan sistem saraf perifer. Permetrin umumnya efektif, tetapi beberapa kasus pedikulosis resisten terhadap permetrin.[1,2,4,7,8]

Tabel 1. Penatalaksanaan Obat Topikal untuk Pedikulosis

Obat Target terapi Cara Pemakaian Terapi kedua Catatan Tambahan
Pyrethrins Kutu (pediculicides) Pakaikan pada rambut yang kering, diamkan selama 10 menit, kemudian basuh 9 Hari setelah terapi pertama Dapat digunakan untuk pasien usia >2 tahun.
Permetrin 1% Kutu  (pediculicides) Pakaikan ke rambut yang setengah kering, diamkan selama 10 menit, kemudian basuh. 7 Hari setelah terapi pertama Dapat digunakan untuk pasien usia >2 bulan.
Benzyl alcohol lotion 5% Kutu  (pediculicides) Pakaikan pada rambut yang kering, diamkan selama 10 menit, kemudian basuh 7 Hari setelah terapi pertama Dapat digunakan untuk pasien >6 bulan. Bersifat iritatif.
Malathion lotion 0,5%

Nits (ovicidal) dan kutu (pediculicides)

Pakaikan pada rambut kering, secukupnya untuk membasahi rambut, biarkan mengering secara alami, lalu basuh 12 jam kemudian dan sisir menggunakan sisir kutu. 7–9 hari setelah terapi pertama, bila kutu hidup masih ditemukan. Dapat digunakan untuk pasien usia >6 tahun. Bersifat iritatif.
Spinosad 0,9%

Nits (ovicidal) dan kutu (pediculicides)

Pakaikan pada rambut kering, diamkan 10 menit, kemudian basuh 7 hari setelah terapi pertama, bila kutu hidup masih ditemukan. Dapat digunakan untuk pasien usia >6 bulan.

Sumber: Bagus, 2019.[1,2,4,7,8]

Obat Oral

Terapi sistemik ini tidak dianjurkan karena risiko neurotoksisitas, terutama pada pasien anak. Oleh karena itu, terapi oral hanya diberikan apabila kutu resisten terhadap terapi topikal.

Obat oral yang tersedia untuk terapi pedikulosis adalah obat antihelmintik, seperti:

  • Ivermectin, dosis dewasa adalah 12 mg atau dosis anak 200 μg/kgBB, yang diberikan peroral, dosis tunggal, dan kadang memerlukan 1–2 tambahan dosis setelah 7–10 hari

  • Levamisole: 3,5 mg/kgBB, 1 kali/hari peroral selama 10 hari
  • Albendazole, dosis 400 mg, peroral diberikan selama 3 hari atau dosis tunggal yang diulang setelah 7 hari [1,2,4,7,8]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Bragg BN, Wills C. Pediculosis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470343/
2. Verma P, Namdeo C. Treatment of pediculosis capitis. Indian Journal of Dermatology. 2015;60(3):238.
3. Ko CJ, Elston DM. Pediculosis. Journal of the American Academy of Dermatology, 2004. 50(1): 1–12. doi:10.1016/s0190-9622(03)02729-4
4. Gunning K, Pippit K, Bernadette K, Sayler M. Pediculosis and Scabies : A Treatment Update. Am Fam Phys, 2013. 24(3): 211-216.
7. Guenther LCC. Pediculosis and Pthiriasis. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/225013-overview#a5
8. CDC. Lice. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/lice/index.html
14. Tebruegge M, Runnacles J. Is wet combing effective in children with pediculosis capitis infestation? Archives of Disease in Childhood, 2007. 92(9): 818–820.doi:10.1136/adc.2007.121368

Diagnosis Pedikulosis
Prognosis Pedikulosis

Artikel Terkait

  • Pedikulosis Kapitis yang Resistan Permetrin
    Pedikulosis Kapitis yang Resistan Permetrin
  • Mitos Mengenai Pedikulosis Kapitis
    Mitos Mengenai Pedikulosis Kapitis
  • Pedikulosis Kapitis – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pedikulosis Kapitis – Panduan e-Prescription Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 24 November 2023, 11:16
Cara Menangkal Mitos Terkait Pedikulosis - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Pasti pernah mendengar kalau anak rambut panjang lebih pasti terkena kutu rambut. Atau, kutu rambut tidak pernah akan dialami pasien dewasa....
dr. Riza Marlina
Dibalas 29 Januari 2022, 11:18
Pasien dengan ruam di sela jari dan punggung kaki bengkak sejak 3 hari
Oleh: dr. Riza Marlina
2 Balasan
Izin bertanya dokter..Ada pasien datang dengan keluhan sela jari kaki terdapat ruam dan gatal seperti jamur namun disertai dengan punggung kaki bengkak...
dr.Aprilia
Dibalas 21 Mei 2021, 12:04
Bayi usia 18 bulan dengan pedikulosis
Oleh: dr.Aprilia
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, saya sebelumnya pernah mengobati pedikulosis kapitis pada anak sekolah dengan Malathion 0,5%. Namun, sekarang saya memiliki pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.