Epidemiologi Lupus Eritematosus Sistemik
Data epidemiologi lupus eritematosus sistemik (LES) atau systemic lupus eritematosus menunjukkan bahwa kondisi ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. Prevalensi lupus di seluruh dunia diperkirakan berkisar antara 50 hingga 100 orang per 100.000 populasi dewasa.[8,9]
Global
Lupus eritematosus sistemik lebih sering terjadi pada wanita, dengan hampir 10 wanita untuk setiap laki-laki terkena penyakit ini. Insidensi lupus eritematosus sistemik memiliki rentang antara 0,3 hingga 31,5 kasus per 100.000 individu per tahun. Prevalensi lupus eritematosus sistemik di dunia dilaporkan sekitar 50-100 per 100.000 dewasa.
Empat negara yang memiliki insidensi lupus eritematosus sistemik tertinggi adalah Polandia (81,84 per 100.000 orang per tahun), Amerika Serikat (12,13 per 100.000 orang per tahun), Barbados (10,37 per 100.000 orang per tahun), dan Cina (8,57 per 100.000 orang per tahun). Sementara itu, Kazakhstan memiliki insidensi terendah di dunia, yakni 0,57 per 100.000 orang per tahun.
Pada ras Kaukasia, umumnya kasus terjadi pada wanita paruh baya dan sekitar 50% ditemukan dengan derajat ringan. Akan tetapi, beberapa kasus dapat berkembang menjadi derajat sedang dan berat seiring waktu.
Risiko lupus eritematosus sistemik pada wanita umumnya menurun setelah menopause. Lupus eritematosus sistemik pada pria walaupun jarang, namun apabila terjadi dilaporkan memiliki manifestasi yang lebih berat.[8,9]
Indonesia
Belum terdapat data epidemiologi lupus eritematosus sistemik yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Mortalitas
Mortalitas dan morbiditas akibat lupus eritematosus sistemik cukup tinggi, dimana ini disebabkan oleh aktivitas penyakit yang memicu akumulasi kerusakan jaringan. Lupus eritematosus sistemik merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita muda tersering di Amerika Serikat. Pasien yang mengalami lupus eritematosus sistemik mengalami peningkatan hingga 1,8 kali lipat tingkat kematian bila dibandingkan populasi subjek pada usia dan gender yang sama.
Penggunaan kortikosteroid kumulatif pada pasien lupus eritematosus sistemik juga meningkatkan tingkat mortalitas. Penyebab kematian berupa penyakit kardiovaskular, infeksi, penyakit respiratorik non-infeksi, kecelakaan, dan bunuh diri ditemukan meningkat pada pasien lupus eritematosus sistemik.[6,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Della Puspita Sari