Edukasi dan Promosi Kesehatan Pollen Allergy
Edukasi pada alergi serbuk sari dilakukan dengan menekankan pentingnya mengurangi paparan alergen serbuk sari ke pasien, karena belum ada terapi definitif untuk alergi serbuk sari.
Promosi kesehatan dapat dilakukan dengan mendorong gaya hidup sehat dan memelihara kebersihan lingkungan, terutama pada menjelang musim-musim serbuk sari, seperti musim akhir musim gugur dan musim semi.
Edukasi Pasien
Pada pasien yang sudah didiagnosis mengalami alergi dapat dilakukan dengan menyarankan pasien untuk melakukan cuci hidung di rumah. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan alergen dari mukosa nasal. Selain itu, karena serbuk sari juga merupakan alergen yang berasal dari udara di luar rumah, maka cara mengurangi paparannya adalah dengan menutup jendela dan pintu rumah dan mobil, tetap berada di dalam ruangan, menggunakan air conditioner dan filter udara.[20]
Pasien juga harus disarankan untuk mandi setelah dari luar rumah dan sebelum tidur untuk menyingkirkan alergen dan mengurangi kontaminasi alergen pada benda-benda di rumah, seperti ranjang dan sofa. Untuk pemilihan terapi, disesuaikan dengan usia pasien, derajat alergi ringan hingga berat, dan manifestasi dari alergi yang muncul pada pasien.[20]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan pada pasien dengan alergi serbuk sari yaitu:
- Batasi aktivitas fisik diluar saat sedang musim serbuk sari seperti akhir musim kemarau dan awal musim hujan yang dapat menimbulkan alergi
- Tutup jendela saat musim serbuk sari. Gunakan kacamata, pelindung kepala, dan baju tertutup saat keluar rumah.
- Mandi sebelum tidur untuk membersihkan paparan serbuk sari saat siang hari
- Bersihkan pakaian yang sudah digunakan diluar. Bersihkan tempat tidur secara rutin
- Hindari kontak dengan hewan yang terpapar dari luar rumah
- Pantau kondisi cuaca mengenai perubahan musim[2]