Penatalaksanaan Diastasis Recti
Penatalaksanaan diastasis recti (DR) dimulai dari latihan fisik, plikasi, hingga teknik eksisi dengan/tanpa penggunaan mesh. Pada pasien post partum, DR minor dapat mengalami resolusi spontan dalam waktu 3 bulan pasca melahirkan. Pada bayi, DR kongenital juga dapat mengalami resolusi spontan. Teknik endoskopi dan laparoskopi juga dapat digunakan jika terdapat komplikasi hernia. Abdominoplasti dilakukan sebagai prosedur elektif untuk memperbaiki tampilan fisik secara estetika.[4,5,14-16,23]
Medikamentosa
Medikamentosa tidak digunakan untuk memperbaiki atau mengatasi diastasis recti. Medikamentosa digunakan sesuai dengan keluhan dan komplikasi yang terjadi seperti penggunaan analgetik untuk nyeri pinggang dan pelvis, atau medikamentosa khusus sesuai standar pengobatan inkontinensia urine.[14]
Latihan Fisik
Manfaat latihan fisik untuk mencegah atau mengoreksi diastasis recti masih kontroversial karena beragamnya hasil penelitian yang ada. Protokol latihan fisik untuk mengoreksi diastasis recti berupa penguatan otot core, latihan aerobik, dan latihan adaptasi neuromuskular.[14]
Belum banyak penelitian yang menemukan manfaat latihan fisik untuk pengurangan jarak interektus. Oleh karena itu, latihan fisik belum dijadikan standar emas untuk tata laksana diastasis recti sampai saat ini. Namun, latihan penguatan otot core dan otot dasar panggul pada beberapa penelitian menunjukkan manfaat mengurangi keluhan nyeri pinggang dan panggul pada kasus diastasis recti.[14]
Studi terbaru yang cukup menjanjikan yaitu penggunaan neuromuscular electrical stimulation (NMES) pada saat latihan fisik, menunjukkan manfaat yang berarti. Dalam uji klinis yang membandingkan antara latihan postpartum dengan NMES dan latihan postpartum saja, terdapat perbaikan IRD yang signifikan pada kelompok yang menerima latihan postpartum dengan penggunaan NMES (p < 0,05).[5]
Terapi Pembedahan
Belum ada panduan khusus untuk menentukan indikasi pembedahan pada kasus diastasis recti. Pembedahan diastasis recti biasanya dilakukan atas indikasi kosmetik dan bersifat elektif. Pembedahan juga bisa dilakukan jika pasien merasakan keluhan tidak nyaman saat beraktivitas dan tidak ada perbaikan diastasis recti secara spontan setelah 3 bulan atau perbaikan dengan terapi fisik setelah 6 bulan. Indikasi lain adalah pada kasus diastasis recti adalah ketebalan jarak interektus (IRD) >20 mm disertai hernia umbilikalis.[20]
Abdominoplasti
Abdominoplasti dilakukan untuk memperbaiki kontur perut pada wanita dengan diastasis recti pasca kehamilan, baik pada diastasis recti ringan (defek <30 mm) maupun yang berat (defek >50 mm). Pada teknik ini jaringan adipokutan diangkat dari selubung rektus anterior yang mempertahankan lapisan areolar yang longgar. Abdominoplasti biasanya hanya berupa sayatan kecil, namun dapat meluas ke umbilikus atau bahkan sampai meluas ke prosesus xyphoideus.[15]
Plikasi dengan/tanpa Mesh
Pada diastasis recti derajat ringan sampai sedang, plikasi garis tengah linea alba dapat dipertimbangkan. Pada teknik ini diawali dengan memberi marker pada linea alba yang lemah. Setelah itu baru dilanjutkan dengan melipat dua lapis sisi yang ditandai dengan menggunakan jahitan.[14]
Teknik jahitan yang digunakan biasanya adalah teknik triangle yang menggabungkan tepi lateral fasia dan garis tengah selubung rektus posterior. Sedangkan penggunaan benang baik yang diserap atau tidak, tidak mempengaruhi hasil akhir setelah dilakukan evaluasi 6 bulan pasca plikasi.[14]
Reparasi Endoskopi/Laparaskopi
Teknik endoskopi biasanya digunakan untuk perbaikan diastasis recti dengan komplikasi hernia umbilikalis. Teknik ini biasanya melibatkan penempatan trocar ke dalam ruang supra aponeurotik dan membuat bidang diseksi di bawah area pandang yang memperlihatkan linea alba dan selubung rektus anterior. Pada teknik ini dilakukan perbaikan termasuk plikasi dan penguatan menggunakan mesh sintetis. Pada proses akhir biasanya menggunakan drain dan aplikasi kompresi soft garment pada area tindakan.[14]
Penguatan dinding perut anterior dengan laparoskopi dapat dipertimbangkan pada beberapa pasien. Pada pasien dengan kelemahan pada lipatan linea alba dan selubung rektus abdominis anterior, perlu dipertimbangkan aplikasi mesh intraperitoneal dengan laparoskopi. Huguier dkk telah menerapkan teknik ini pada 15 pasien wanita diastasis recti dan mendapatkan hasil perbaikan dan penguatan yang sangat baik pada 13 dari 15 pasien (87%).[4,15]