Edukasi dan Promosi Kesehatan Fibroma
Edukasi dan promosi kesehatan fibroma terutama dilakukan untuk meyakinkan pasien bahwa tumor ini merupakan tumor jinak yang umumnya tidak memerlukan tata laksana. Dokter harus menjelaskan pertimbangan untuk melakukan pembedahan dan tanda bahaya yang harus diwaspadai, misalnya perubahan warna dan munculnya gejala iritasi atau perdarahan pada tumor.[11,19]
Edukasi Pasien
Pasien diedukasi bahwa fibroma adalah tumor jinak dan terdapat dua jenis, yaitu akrokordon yang umum dikenal sebagai skin tag dan dermatofibroma. Beritahu pasien bahwa fibroma tidak memerlukan terapi dan pasien tidak perlu khawatir karena tumor ini bersifat jinak.[3.8,9]
Namun pada beberapa kasus yang sangat kecil, terutama dermatofibroma dengan kasus profundus, atipikal, atau indeterminan, dilaporkan dapat menjadi keganasan. Untuk itu, perlu diperhatikan apabila ada gejala seperti perubahan ukuran atau warna, lesi mengalami iritasi, berdarah, maka perlu dikonsultasikan dengan dokter.[3,8,9]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah mengontrol faktor risiko yang dapat dikendalikan seperti obesitas dan diabetes mellitus. Perubahan gaya hidup, termasuk penurunan berat badan yang sehat pada kasus obesitas dan diet tertentu seperti diet ketogenik pada pasien diabetes dan obesitas, perlu dipertimbangkan dengan konsultasi dokter.[28]
Sindrom Birt-Hogg-Dubé
Bila pada pasien yang didiagnosis akrokordon tetapi memiliki kondisi penyerta seperti fibrofolikuloma dan trikodiskoma, perlu dicurigai mengalami sindrom Birt-Hogg-Dubé.[28,30]
Pada pasien yang dicurigai sindrom Birt-Hogg-Dubé, pasien harus dirujuk ke dokter spesialis karena terdapat penyakit lain yang berhubungan erat dengan sindroma ini yang memerlukan perhatian khusus, seperti karsinoma sel renal, kista pulmonal, dan pneumothorax spontan.[30]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja