Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Fibroma general_alomedika 2022-07-13T09:22:22+07:00 2022-07-13T09:22:22+07:00
Fibroma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Fibroma

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Patofisiologi dermatofibroma meliputi proses trauma pada kulit, sedangkan akrokordon disebabkan oleh beberapa faktor seperti gangguan hormonal.[2,8-9]

Akrokordon

Terdapat berbagai macam teori yang diduga menjelaskan patofisiologi dari akrokordon, dua di antaranya ada kaitannya dengan resistensi insulin pada penderita diabetes mellitus dan tekanan atau gesekan berulang pada permukaan kulit.[10]

Tekanan atau gesekan berulang menyebabkan gangguan pada jaringan elastik kulit terutama pada bagian leher dan lipatan-lipatan lainnya pada bagian tubuh.[10]

Resistensi Insulin

Resistensi insulin adalah sebuah kondisi di mana terjadinya target organ ataupun sel tidak responsif terhadap paparan atau konsentrasi insulin. Sebagai bentuk kompensasi, pankreas akan terus mensekresi insulin sehingga tubuh akan mengalami hiperinsulinemia.[10]

Hiperinsulinemia akan mengaktivasi reseptor insulin growth factor–1 (IGF-1) yang terdapat pada fibroblas serta keratinosit baik secara langsung maupun tidak langsung. Terjadinya hiperinsulinemia bersamaan dengan peningkatan kadar IGF-1 akan menginduksi epitel untuk melakukan pertumbuhan atau proliferasi fibroblas, yang kemudian akan menyebabkan hiperplasia pada epidermal.[10]

Dermatofibroma

Mekanisme terjadinya dermatofibroma masih belum terlalu jelas. Namun beberapa studi menyatakan bahwa pada hasil pemeriksaan imunohistokimia, ditemukan clonal markers pada sel-sel yang ada pada dermatofibroma. Clonal marker berkaitan dengan proses neoplasma pada umumnya dan perubahan jaringan kulit yang reaktif, terutama akibat proses inflamasi seperti trauma pada kulit dan lainnya.[11]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Shimizu H. Shimizu’s Textbook of Dermatology. 2nd ed. New Jersey: Wiley Blackwell. 2017.
8. Pierson JC. Dermatofibroma. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1056742-treatment
9. Rajput DA, Gedam JK, Bhalerao M. Unusual presentation of acrochordon. Indian J Dermatol. 2013; 24(5): 436-38.
10. González-Saldivar G, Rodríguez-Gutiérrez R, Ocampo-Candiani J, González-González JG, Gómez-Flores M. Skin Manifestations of Insulin Resistance: From a Biochemical Stance to a Clinical Diagnosis and Management. Dermatol Ther (Heidelb). 2016;7(1):37–51.
11. Myers DJ, Fillman EP. Dermatofibroma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470538/

Pendahuluan Fibroma
Etiologi Fibroma
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 12 November 2022, 22:08
Tumbuh benjolan kecil warna lebih gelap dari kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok!Izin bertanya. Saya menemukan pasien dengan keluhan tumbuh benjolan kecil warna lebih gelap dari kulit sejak +/- 1 bulan yang lalu. Tidak membesar....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.