Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fibroma general_alomedika 2022-07-13T09:57:05+07:00 2022-07-13T09:57:05+07:00
Fibroma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fibroma

Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa fibroma merupakan tumor kulit jinak yang sering ditemukan pada semua umur, dengan akrokordon paling sering pada usia lansia dan dermatofibroma paling sering pada usia 20-40 tahun.[3,9]

Global

Fibroma kulit, baik tipe soft maupun hard, adalah jenis tumor jinak pada kulit yang sering ditemukan di seluruh dunia. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Demirci et al pada 4.126 kasus tumor kulit di Turki, soft fibroma atau akrokordon menduduki peringkat ke-4 dengan jumlah kasus terbanyak.[12-15]

Sedangkan sebuah studi lain mengatakan bahwa 3% dari seluruh spesimen pada pemeriksaan histopatologi di salah satu laboratorium dermatopatologi di Amerika Serikat adalah dermatofibroma. Pada penelitian lain, ditemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu faktor etiologi paling sering yang menyebabkan fibroma.[3,12-15]

Jumlah pasien dengan akrokordon akan semakin meningkat seiring pertambahan usia. Sedangkan dermatofibroma lebih sering ditemukan pada pasien dengan rentang usia 20–40 tahun.[12-15]

Indonesia

Belum ada data nasional mengenai penyakit fibroma di Indonesia. Namun secara keseluruhan, tumor kulit cukup sering ditemukan di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas, didapatkan hasil tumor kulit menduduki peringkat ke-9 dari 12 jenis tumor yang paling sering ditemukan di Indonesia.[16]

Mortalitas

Fibroma tidak berhubungan dengan mortalitas. Fibroma merupakan tumor jinak dan jarang berevolusi menjadi ganas, kecuali dermatofibroma letak profundus, atipikal, selular, atau indeterminant. Pada kasus-kasus dermatofibroma tersebut, tumor dapat dicurigai memiliki potensi evolusi menjadi ganas dan dapat mengalami metastasis.[3]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Schwartz RA. Acrochordon. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1060373-overview#a4
9. Rajput DA, Gedam JK, Bhalerao M. Unusual presentation of acrochordon. Indian J Dermatol. 2013; 24(5): 436-38.
12. Akpinar F, Dervis E. Association between acrochordons and the components of metabolic syndrome. Eur J Dermatol. 2012;22(1):106-10
13. Tukenmez Demirci G, Atis G, Kivanc Altunay I, Sakiz D. The Epidemiology of Non-Melanocytic Benign and Malignant Skin Tumors in Pediatric Patients Attending to the Dermatology Department. J Clin Med Res. 2015;7(10):770–774.
14. Buehler D, Weisman P. Soft Tissue Tumors of Uncertain Histogenesis: A Review for Dermatopathologists. Clin Lab Med. 2017;37(3):647-671.
15. Bandyopadhyay MR, Besra M, Dutta S, Sarkar S. Dermatofibroma: Atypical Presentations. Indian J Dermatol. 2016;61(1):121.
16. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. 2013. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf

Etiologi Fibroma
Diagnosis Fibroma
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 12 November 2022, 22:08
Tumbuh benjolan kecil warna lebih gelap dari kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok!Izin bertanya. Saya menemukan pasien dengan keluhan tumbuh benjolan kecil warna lebih gelap dari kulit sejak +/- 1 bulan yang lalu. Tidak membesar....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.