Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hernia Hiatus general_alomedika 2022-08-02T10:46:53+07:00 2022-08-02T10:46:53+07:00
Hernia Hiatus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hernia Hiatus

Oleh :
dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS
Share To Social Media:

Hernia hiatus terjadi ketika sebagian gaster prolaps melalui hiatus esofagus di diafragma. Hernia hiatus seringkali tidak memberikan gejala dan ditemukan secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan diagnostik seperti endoskopi. Kejadian hernia hiatus termasuk jarang terjadi, namun komplikasi yang mengancam jiwa dapat timbul secara akut seperti kondisi inkarserata, strangulata dan perforasi. [1]

Hernia hiatus bisa terjadi secara kongenital atau didapat. Hernia hiatus yang didapat dibagi lebih lanjut menjadi hernia hiatus nontraumatik (yang lebih umum terjadi) dan traumatik. Hernia yang didapat secara nontraumatik dibagi lagi menjadi 2 tipe: hernia hiatus tipe sliding dan hernia hiatus paraesofagus. [1]

Depositphotos_231977708_s-2019

Pasien dengan hernia hiatus sering datang dengan adanya gejala penyakit refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease/ GERD) atau rontgen dada yang menunjukkan adanya hernia hiatus paraesofagus. Alat bantu diagnostik yang dapat digunakan berupa studi barium untuk saluran cerna bagian atas dan endoskopi saluran cerna bagian atas.

Studi barium juga dapat membantu membedakan hernia hiatus tipe sliding dari hernia hiatus paraesofagus. Endoskopi saluran cerna bagian atas selain dapat dilakukan untuk mendiagnosis hernia hiatus, juga dapat mengevaluasi komplikasi hernia hiatus seperti esofagitis erosif dan ulkus, Barrett esofagus, atau tumor. Endoskopi juga bermanfaat untuk melakukan biopsi pada area yang abnormal atau mencurigakan.[1]

Penanganan diberikan pada pasien hernia hiatus yang mengalami GERD. Prinsip penanganan GERD serupa dengan GERD tanpa hernia berupa modifikasi gaya hidup dan pemberian obat supresi asam. Operasi diindikasikan pada pasien yang gagal terapi medikamentosa walaupun telah menjalani pengobatan dengan proton-pump inhibitor  yang agresif atau pasien hernia paraesofageal yang simtomatik. Terdapat beberapa teknik operasi dengan prinsip dasar yang sama: mengangkat kantung hernia dan menutup hiatus esofagus yang ada.[1]

 

Referensi

1. Qureshi WA. Hiatal Hernia. Jan 2, 2016. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/178393-overview

Patofisiologi Hernia Hiatus

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Pemilihan Pasien untuk Operasi Antirefluks
    Rekomendasi Pemilihan Pasien untuk Operasi Antirefluks
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.