Edukasi dan Promosi Kesehatan Hernia Hiatus
Edukasi dan promosi kesehatan pada hernia hiatus terutama perlu dilakukan pada pasien yang tidak dilakukan tindakan operasi akan risiko kejadian strangulasi serta tanda dan gejala komplikasi tersebut.
Edukasi Pasien
Pasien hernia hiatus simtomatik perlu diberikan edukasi mengenai pentingnya pemberian medikamentosa dan operasi untuk memperbaiki hernia hiatus. Tujuannya adalah menghindari risiko komplikasi seperti strangulasi atau komplikasi terkait gastroesophageal reflux disease seperti striktur esofagus dan kanker esofagus.[1]
Bila terjadi muntah dan nyeri dada atau perut bagian atas secara mendadak, perlu dicurigai telah terjadi kondisi inkarserata hingga strangulasi. Edukasi pasien untuk segera berobat ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.[1]
Pasien perlu diberi eduksi bila terjadi keluhan gastroesophageal reflux disease seperti nyeri ulu hati (heartburn), regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut, refluks asam lambung ke esofagus (terasa asam di kerongkongan) untuk segera berkonsultasi ke dokter, sehingga dapat dilakukan screening akan adanya komplikasi dari hernia hiatus. Bila diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan foto toraks, studi barium saluran cerna atas, atau endoskopi saluran cerna atas. [1]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Promosi kesehatan pada hernia hiatus dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup sebagai berikut:
- Makan beberapa makanan kecil sepanjang hari daripada beberapa makanan besar
-
Hindari makanan yang memicu terjadinya heartburn, seperti makanan berlemak atau goreng, saus tomat, alkohol, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, dan kafein
- Hindari berbaring setelah makan
- Makan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Berhenti merokok
- Elevasi kepala saat tidur sekitar 15 sentimeter [18]