Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hernia Hiatus general_alomedika 2022-08-02T10:47:10+07:00 2022-08-02T10:47:10+07:00
Hernia Hiatus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hernia Hiatus

Oleh :
dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS
Share To Social Media:

Hernia hiatus umumnya hanya menimbulkan gejala ringan atau bahkan asimtomatik sehingga diagnosis seringnya ditemukan secara tidak sengaja ketika pasien menjalani rontgen dada atau endoskopi untuk keluhan yang berbeda. Dokter harus menanyakan mengenai keluhan pasien, misalnya nyeri ulu hati, serta faktor risiko yang berhubungan dengan hernia hiatus, misalnya obesitas.

Anamnesis

Kebanyakan hernia hiatus tidak menimbulkan keluhan atau gejala. Hernia hiatus yang menyebabkan komplikasi gastroesofageal reflux disease dapat menyebabkan keluhan seperti:

  • Nyeri ulu hati (heartburn)

  • Regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut
  • Refluks asam lambung ke esofagus, terasa asam di kerongkongan [1]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik biasanya tidak membantu untuk menegakkan diagnosis. Namun pada saat pemeriksaan fisik perlu kejelian dalam mencari kondisi yang mempengaruhi perkembangan hiatus hernia, misalnya obesitas, kehamilan, dan asites. [1]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding hernia hiatus terutama adalah angina pektoris.

Angina Pektoris

Nyeri dada pada angina pektoris tidak sama dengan heartburn yang disebabkan oleh refluks asam lambung pada hernia hiatus. Nyeri pada angina pektoris disebabkan oleh iskemi pada miokard. Nyeri terlokalisasi terutama di epigastrium, punggung, leher, rahang, atau bahu.

Nyeri pada angina memiliki inervasi yang sama dengan nyeri dada akibat penyebab esofageal, termasuk hernia hiatus. Untuk itu, dokter perlu menggali faktor risiko kardiak pasien dan melakukan pemeriksaan penunjang terkait untuk membedakan nyeri akibat angina atau hernia hiatus.[7]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk hernia hiatus adalah studi barium saluran cerna bagian atas, endoskopi saluran cerna bagian atas, dan manometri esofagus.

Rontgen Toraks

Rontgen toraks dapat menunjukkan adanya hernia hiatus berukuran besar. Hernia hiatus sering kali ditemukan ketika pasien menjalani rontgen toraks untuk indikasi lain. Walau demikian, pemeriksaan ini kalah akurat dibandingkan studi barium dan hanya dapat mendeteksi hernia yang berukuran besar.

Studi Barium Saluran Cerna Bagian Atas

Pada studi barium saluran cerna bagian atas, dapat ditemukan beberapa gambaran patognomonis untuk mendukung diagnosis hernia hiatus seperti outpouching barium di ujung bawah esofagus, celah lebar di mana lipatan lambung terlihat dalam suatu kontinum dengan yang ada di lambung, terkadang tampak adanya refluks barium. Terkadang, bila defek sangat besar, bisa tampak keseluruhan gaster di dalam rongga toraks. Studi barium juga membantu membedakan hernia hiatus tipe sliding dari hernia hiatus paraesofagus. [1]

Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas

Endoskopi saluran cerna bagian atas dapat dilakukan untuk mendiagnosis hernia hiatus, terutama pada hernia paraesofagus. Selain itu, endoskopi juga berguna untuk mendiagnosis komplikasi, seperti esofagitis erosif, ulkus, Barrett esofagus, atau tumor pada saluran cerna bagian atas, dan untuk melakukan biopsi pada area yang abnormal atau mencurigakan. [1]

Manometri Esofagus

Studi dengan manometri esofagus resolusi tinggi (high-resolution manometry/ HRM) memiliki tingkat akurasi yang tidak inferior dibandingkan studi barium maupun endoskopi saluran cerna bagian atas. Dalam satu studi yang mengevaluasi perbandingan rekaman HRM, endoskopi, dan studi barium  dari 90 pasien, HRM memiliki sensitivitas 92% dan spesifisitas 95% untuk mengidentifikasi hernia hiatus dibandingkan dengan endoskopi dan studi barium yang sensitivitasnya adalah 73%. [8]

Klasifikasi Hernia Nontraumatik

Hernia yang didapat secara nontraumatik dibagi menjadi 4 tipe.

Hernia Tipe 1

Hernia tipe 1 merupakan hernia hiatus tipe sliding, yang mana merupakan tipe paling sering (lebih dari 95%). Adanya pelebaran hiatus esofagus dan kelonggaran ligamentum / membran frenoesofageal memungkinkan GEJ dan beberapa bagian gaster, terutama kardia gaster, pindah di atas diafragma. Pada tipe ini orientasi sumbu aksis gaster tetap, tidak berubah.

Hernia Tipe 2

Hernia hiatus tipe 2 merupakan tipe klasik dari hernia paraesofagus, di mana fundus gaster (tanpa GEJ), herniasi ke atas diafragma sepanjang esofagus sebagai akibat dari defek lokal dari ligamentum / membran frenoesofageal. Pada tipe ini dapat terjadi kondisi inkarserata.

Hernia Hiatus Tipe 3

Hernia hiatus tipe 3 merupakan gabungan tipe 1 dan 2.

Hernia Hiatus Tipe 4

Hernia hiatus tipe 4 merupakan hernia hiatus dengan herniasi melalui hiatus esofagus ke dalam mediastinum posterior dari organ abdomen  selain usus, seperti kolon, lien, pankreas[17]

Referensi

1. Qureshi WA. Hiatal Hernia. Jan 2, 2016. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/178393-overview
7. Alaeddini J. Angina Pectoris. Jul 19, 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/150215-overview
8. Weijenborg PW, van Hoeij FB, Smout AJ, Bredenoord AJ. Accuracy of hiatal hernia detection with esophageal high-resolution manometry. Neurogastroenterol Motil. 2015 Feb. 27 (2):293-9. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25620528
17. Hyun JJ dan Bak YT. September 2011. Clinical Significance of Hiatal Hernia. Gut Liver. 2011 Sep; 5(3): 267–277. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3166665/

Epidemiologi Hernia Hiatus
Penatalaksanaan Hernia Hiatus

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Pemilihan Pasien untuk Operasi Antirefluks
    Rekomendasi Pemilihan Pasien untuk Operasi Antirefluks
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 12 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 12 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 7 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.