Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hernia Inguinalis general_alomedika 2023-01-18T08:01:30+07:00 2023-01-18T08:01:30+07:00
Hernia Inguinalis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hernia Inguinalis

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa hernia inguinalis lebih sering ditemukan pada pria dibandingkan wanita. Insidensi hernia inguinalis paling banyak ditemukan pada 2 kelompok usia, yaitu sekitar 5 tahun, dan di atas 70 tahun. Hernia inguinalis adalah hernia pada dinding abdomen yang paling sering ditemukan.[3,8]

Global

Hernia pada dinding abdomen dilaporkan memiliki prevalensi 1,7% pada seluruh kelompok usia, dan sebesar 4% pada usia di atas 45 tahun. Hernia inguinalis merupakan hernia tersering pada dinding abdomen, dan dilaporkan sebesar 75% dari seluruh hernia dinding abdomen.

Insidensi hernia inguinalis dilaporkan meningkat seiring bertambahnya usia. Insidensi hernia indirek pada anak-anak mencapai 4,5%, dan lebih sering terjadi pada tahun pertama kehidupan. Hernia indirek lebih sering terjadi pada bayi prematur, dibandingkan bayi cukup bulan. Hernia direk lebih sering ditemukan pada pasien lanjut usia, dan berkaitan dengan melemahnya dinding abdomen, serta penipisan fascia.

Sebagian besar kasus hernia inguinalis terjadi unilateral, hanya 20% kasus terjadi bilateral. Sisi kanan inguinal dilaporkan 2 kali lebih sering terkena dibanding sisi kiri.[7,8,15]

Indonesia

Data nasional angka kejadian hernia inguinalis di Indonesia belum diketahui.

Mortalitas

Pada operasi gawat darurat hernia inguinalis, terjadi peningkatan mortalitas sebanyak 10–20 kali, dibandingkan operasi elektif. Secara khusus, tindakan herniorafi gawat darurat dihubungkan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas. Pada operasi hernia elektif, tingkat mortalitas tidak lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.

Hernia strangulasi dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus. Jika terjadi hernia strangulasi, risiko mortalitas dilaporkan meningkat sebesar 6–9 kali pada operasi repair emergency. Operasi hernia juga berisiko menyebabkan infeksi dan perlengketan intraabdominal.[7,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. Öberg S, Andresen K, Rosenberg J. Etiology of inguinal hernias: a comprehensive review. Front Surg. 2017;4:52. doi:10.3389/fsurg.2017.00052
7. Rather AA. Abdominal Hernias. Medscape. 2021 https://emedicine.medscape.com/article/189563-overview#a1
8. Hammoud M, Gerken J. Inguinal Hernia. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513332
12. HerniaSurge Group. International guidelines for groin hernia management. Hernia. 2018 Feb;22(1):1-165. doi: 10.1007/s10029-017-1668-x.
15. Aljubairy AM, Alqahtani MA, Hakeem HF, et al. Prevalence of inguinal hernia in relation to various risk factors. EC Microbiology. 2017;182-192.

Etiologi Hernia Inguinalis
Diagnosis Hernia Inguinalis

Artikel Terkait

  • Perbedaan Penanganan Hernia Umbilikalis dan Inguinalis pada Bayi
    Perbedaan Penanganan Hernia Umbilikalis dan Inguinalis pada Bayi
  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
  • Perbandingan Operasi Hernia Inguinalis Teknik Total Ekstraperitoneal dan Teknik Lichtenstein – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Operasi Hernia Inguinalis Teknik Total Ekstraperitoneal dan Teknik Lichtenstein – Telaah Jurnal Alomedika
  • Operasi Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Mesh vs Tanpa Mesh
    Operasi Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Mesh vs Tanpa Mesh
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 5 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.