Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Limfadenitis general_alomedika 2022-12-08T08:56:11+07:00 2022-12-08T08:56:11+07:00
Limfadenitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Limfadenitis

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Etiologi limfadenitis berdasarkan onsetnya dibagi menjadi limfadenitis akut yang kebanyakan disebabkan oleh bakteri dan virus, serta limfadenitis subakut dan kronis yang dapat disebabkan oleh infeksi maupun keganasan.

Limfadenitis Akut

Limfadenitis akut memiliki durasi <2 minggu, dengan penyebab paling banyak adalah bakteri dan virus. Pada pasien anak dengan limfadenitis yang bersifat unilateral, 80% kasus disebabkan oleh Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. Selain itu, limfadenitis juga dapat disebabkan oleh bakteri anaerob, seperti Fusobacterium spp., Peptostreptococcus spp., dan Porphyromonas spp. Fokus infeksi dari gigi merupakan sumber tersering infeksi bakteri anaerob tersebut.[1,3,7]

Bakteri Francisella tularensis juga merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan limfadenitis. Bakteri ini ditularkan melalui vektor hewan kutu. Pada sebagian kecil kasus, limfadenitis akut dapat disebabkan oleh bakteri C.diphtheriae, Y.pestis, dan fungi, seperti Histoplasma, Coccidioides, dan Blastomyces.[3,7]

Beberapa virus yang umum menyebabkan limfadenitis akut, antara lain Epstein–Barr virus (EBV), Cytomegalovirus (CMV), Adenovirus, Human Herpesvirus 6 (HHV–6), Herpes Simplex Virus (HSV), Parvovirus B19, HIV, dan Rubella.[3,7,9]

Limfadenitis Subakut dan Kronis

Limfadenitis yang bersifat subakut atau kronis paling banyak disebabkan oleh Bartonella henselae yang ditularkan melalui cakaran kucing di ekstremitas atas atau batang tubuh. Selain itu, Toxoplasma gondii, Nocardia brasiliensis, dan mycobacterium non–tuberkulosis maupun tuberkulosis juga umum dijumpai. Sebanyak 30–40% kasus tuberkulosis ekstra paru bermanifestasi sebagai limfadenitis.[3,7]

Pada kasus yang tidak mengalami resolusi, meskipun telah ditata laksana secara farmakologis, perlu dicurigai terjadinya keganasan. Beberapa penyebab lain yang jarang ditemui, antara lain:

  • Rosai dorfman
  • Sarkoidosis
  • Juvenile idiopathic arthritis (JIA)

  • Histiositosis
  • Penyakit Kawasaki
  • Kikuchi-Fujimoto
  • Periodic fever, faringitis, dan adenitis servikal (Sindrom PFAPA)

  • Stomatitis aftosa[3,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya limfadenitis, antara lain:

  • Memiliki hewan peliharaan atau sering kontak dengan hewan, seperti kucing, ayam, atau kutu binatang
  • Indeks massa tubuh (IMT) ≥30 kg/m2
  • Kondisi imunokompromais, seperti HIV dan keganasan
  • Pelancong atau setelah bepergian ke negara endemis, seperti India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia
  • Konsumsi daging yang tidak dimasak atau mentah
  • Sedang mengalami kondisi infeksi lain, seperti infeksi saluran napas atas atau ileitis[4,7,10,11,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Zeppa P, Cozzolino I. Cytopathology of Lymph Nodes and Extranodal Lymphoproliferative Processes : Lymphadenitis and Lymphadenopathy. Monogr Clin Cytol. 2017;23:19-33.
3. Prudent E, La Scola B, Drancourt M, Angelakis E, Raoult D. Molecular strategy for the diagnosis of infectious lymphadenitis. European Journal of Clinical Microbiology & Infectious Diseases. 2018;37(6):1179-1186.
4. Helbling R, Conficconi E, Wyttenbach M, Benetti C, Simonetti G, Bianchetti M et al. Acute Nonspecific Mesenteric Lymphadenitis: More Than “No Need for Surgery”. BioMed Research International. 2017;2017:1-4.
7. Jaggi P, Walz P, Hecht S. Pediatric Cervical Lymphadenitis. Journal of Pediatric Infectious Diseases. 2018;14(02):063-068.
9. Balakrishna J, Bhavsar T, Nicolae A, Raffeld M, Jaffe E, Pittaluga S. Human Herpes Virus 6 (HHV-6)–associated Lymphadenitis. The American Journal of Surgical Pathology. 2018;42(10):1402-1408.
10. Pleyer U, Groß U, Schlüter D, Wilking H, Seeber F. Toxoplasmosis in Germany. Deutsches Aerzteblatt Online. 2019;116(25):435-444.
11. Neyro S, Squassi I, Medín M, Caratozzolo A, Burkett A, Cerqueiro M. Peripheral tuberculous lymphadenitis in pediatrics: 16 years of experience in a tertiary care pediatric hospital of Buenos Aires, Argentina. Archivos Argentinos de Pediatria. 2018;116(6):430-436.
12. Garcia-Marcos P, Plaza-Fornieles M, Menasalvas-Ruiz A, Ruiz-Pruneda R, Paredes-Reyes P, Miguelez S. Risk factors of non-tuberculous mycobacterial lymphadenitis in children: a case–control study. European Journal of Pediatrics. 2017;176(5):607-613.

Patofisiologi Limfadenitis
Epidemiologi Limfadenitis

Artikel Terkait

  • Red Flag Benjolan Leher pada Anak
    Red Flag Benjolan Leher pada Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 09:40
Pembengkakan di leher kiri dengan riwayat TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien, usia 2 thn muncul limfadenitis coli sinistra sejak kurang lebih 4 minggu ygll, sudah diberi antibiotik cefizime dan dexa...
Anonymous
Dibalas 17 September 2024, 11:18
Limfadenitis muncul setelah terapi OAT pada pasien perempuan 17 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,izin berdiskusi dan minta pendapatnya...saya ada pasien anak perempuan umur 17 tahun dengan IMT kurang dan ada lmadenopati,dilakukan TCM dan...
Anonymous
Dibalas 01 September 2024, 06:40
Pemberian prednisone pada limfadenitis akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Apakah boleh limfadenitis akut diterapi dengan prednison pada anak? Dan kapan perlu diberikan antibiotik dan tidak?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.