Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Callus annisa-meidina 2023-12-20T09:26:10+07:00 2023-12-20T09:26:10+07:00
Callus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Callus

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Callus, atau dikenal sebagai kapalan, merupakan lesi kulit hiperkeratosis yang muncul akibat tekanan fisik kronis pada kulit dengan area yang cukup luas (>1 cm2). Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan kalus, tyloma (tunggal) atau tylomata (majemuk). Callus umumnya difus, memiliki batas yang kurang jelas dan tidak nyeri, serta paling banyak ditemukan pada telapak tangan dan kaki.

Callus bersifat asimtomatik, tetapi dapat mengakibatkan nyeri jika kulit yang menebal mengalami robekan mikro akibat berkurangnya fleksibilitas kulit.[1–3]

Callus

Etiologi callus umumnya terjadi akibat cedera mekanik berulang pada permukaan kulit. Faktor risiko callus terdiri dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berupa abnormalitas bentuk kaki, sedangkan faktor ekstrinsik seperti aktivitas fisik tertentu dan penggunaan alas kaki yang kurang tepat.[4–6]

Diagnosis callus dapat ditegakkan dengan anamnesis mengenai keluhan pada lesi dan pemeriksaan fisik untuk membedakan dengan jenis hiperkeratosis lainnya seperti clavus atau mata ikan, psoriasis, veruka vulgaris, neurodermatitis, dan keratosis seboroik. Biopsi dapat dilakukan untuk memastikan gambaran histologis lesi kulit, tetapi hal ini jarang diperlukan.[7]

Tata laksana callus meliputi penggunaan alas kaki yang tepat, pemberian agen moisturiser pada area lesi, penggunaan agen keratolitik, dan pembedahan. Penggunaan pelembab dapat dilakukan pada lesi ringan, meliputi agen seperti emolien, cairan salin normal hangat, dan batu apung. Selain itu dapat menggunakan agen keratolitik seperti asam salisilat, urea topikal, serta asam laktat. Pembedahan dilakukan sebagai pilihan terakhir.[5,6]

Referensi

1. Pennycook KM, McCready TA. 2023. Clavus. In:StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546598/
2. Al Aboud AM; Yarrarapu SNS. 2023. Corn. In:StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470374/
3. Fadila A, Zulkarnain I, et al. 2022. Patient preferences for surgery or non-surgery for the treatment of clavus and callus at Dr. Soetomo General Academic Hospital, Surabaya, Indonesia. Bali Medical Journal. 11(1):288-292. doi:10.15562/bmj.v11i1.3264
4. Amemiya A, Noguchi H, Oe M, et al. 2020. Factors associated with callus formation in the plantar region through gait measurement in patients with diabetic neuropathy: An observational case-control study. Sensors (Switzerland). 20(17):1-12. doi:10.3390/s20174863
5. Chiriac A, Podoleanu C, Năznean A, Stolnicu S. 2019. The Role of Pedobarography and Therapeutic Padding in the Management of Hiperkeratosis due to Mechanical Stress. Journal of Interdisciplinary Medicine, 4(1):29-32. doi:10.2478/jim-2019-0003
6. Silverberg NB. 2023. Corns (Clavus). Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1089807-overview
7. Luna-Bastante L, López Negrete E, et al. 2022. Sonography of a case series of talar callosities. J Ultrasound, 25(4):983-987. doi:10.1007/s40477-021-00566-y

Patofisiologi Callus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:52
Penebalan kulit pada ujung jari telunjuk dan nyeri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,,sy ada pasien perempuan dgn penebalan ujung jari telunjuk dan nyeri, sy tidak punya fotonya tp search contoh di google kurang lebih seperti ini....
Anonymous
Dibalas 29 Oktober 2023, 10:15
Kulit telapak kaki meninggi dan keras
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok. Pasien mengeluhkan di telapak kaki kanan - kiri ada peninggian. Ukuran nya kecil, diameter 0.5 cm kira kira. Tidak merah, tidak terasa...
Anonymous
Dibalas 06 Oktober 2023, 07:00
Luka bekas silet di telapak kaki
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien yang memiliki tampilan telapak kaki seperti tertera pada gambar.Bekas silet, sebab pasien senang untuk mengupas kulit yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.