Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Callus annisa-meidina 2023-12-20T09:29:19+07:00 2023-12-20T09:29:19+07:00
Callus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Callus

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan callus atau kapalan merupakan kondisi kelainan kulit kaki paling umum di seluruh dunia. Setiap orang yang menahan beban berisiko mengalami hiperkeratosis pada kulit karena adanya stres mekanik atau gesekan antara kulit dengan permukaan lingkungan. Insidensi dan prevalensi callus sering dilaporkan bersamaan dengan hiperkeratosis lainnya, sehingga sulit untuk diketahui angka kejadian yang sebenarnya.[6,16]

Global

Callus atau merupakan kondisi kelainan kulit kaki paling umum di seluruh dunia. Semua individu yang menahan beban dapat mengalami kondisi ini. Insidensinya mencapai 20% dari seluruh total populasi di seluruh dunia, meliputi seluruh usia dan jenis kelamin.[3,6]

Callus dan clavus dilaporkan lebih banyak terjadi pada lansia yaitu mencapai 20–65% terjadi pada usia lebih dari 65 tahun. Prevalensi callus juga ditemukan lebih tinggi pada wanita, etnis tertentu, pasien gangguan jiwa, dan gangguan makan seperti bulimia nervosa. Lokasi terjadinya callus paling sering yaitu di bawah metatarsal II (29,6%), metatarsal IV (22,5%), dan ibu jari (11,2%).[6,11]

Indonesia

Data epidemiologi mengenai kasus callus di Indonesia saat ini belum tersedia.

Morbiditas

Morbiditas yang paling sering dialami pasien dengan callus meliputi nyeri, gangguan keseimbangan dan gaya berjalan, serta gangguan kosmetik. Pada populasi lansia, kasus kapalan yang menyebabkan nyeri pada kaki mempengaruhi mobilitas pasien dan independensi pasien, meningkatkan risiko jatuh, serta menurunkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.[1,3,12]

Referensi

1. Pennycook KM, McCready TA. 2023. Clavus. In:StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546598/
3. Fadila A, Zulkarnain I, et al. 2022. Patient preferences for surgery or non-surgery for the treatment of clavus and callus at Dr. Soetomo General Academic Hospital, Surabaya, Indonesia. Bali Medical Journal. 11(1):288-292. doi:10.15562/bmj.v11i1.3264
6. Silverberg NB. 2023. Corns (Clavus). Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1089807-overview
11. Qin Q, Oe M, Ohashi Y, et al. 2022. Factors Associated with the Local Increase of Skin Temperature, ‘Hotspot,’ of Callus in Diabetic Foot: A Cross-Sectional Study. J Diabetes Sci Technol, 16(5):1174-1182. doi:10.1177/19322968211011181
12. Antończak PP, Hartman-Petrycka M, et al. 2023. The Effect of Callus and Corns Removal Treatments on Foot Geometry Parameters, Foot Pressure, and Foot Pain Reduction in Women. Applied Sciences (Switzerland), 13(7). doi:10.3390/app13074319
16. Yang J, Du YQ, Fang XY, Li B, Xi ZQ, Feng WL. Linear porokeratosis of the foot with dermoscopic manifestations: A case report. World J Clin Cases. 2022;10(31):11585-11589. doi:10.12998/wjcc.v10.i31.11585

Etiologi Callus
Diagnosis Callus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:52
Penebalan kulit pada ujung jari telunjuk dan nyeri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,,sy ada pasien perempuan dgn penebalan ujung jari telunjuk dan nyeri, sy tidak punya fotonya tp search contoh di google kurang lebih seperti ini....
Anonymous
Dibalas 29 Oktober 2023, 10:15
Kulit telapak kaki meninggi dan keras
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok. Pasien mengeluhkan di telapak kaki kanan - kiri ada peninggian. Ukuran nya kecil, diameter 0.5 cm kira kira. Tidak merah, tidak terasa...
Anonymous
Dibalas 06 Oktober 2023, 07:00
Luka bekas silet di telapak kaki
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien yang memiliki tampilan telapak kaki seperti tertera pada gambar.Bekas silet, sebab pasien senang untuk mengupas kulit yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.