Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Granuloma Piogenik admin 2022-05-17T13:13:01+07:00 2022-05-17T13:13:01+07:00
Granuloma Piogenik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Granuloma Piogenik

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi granuloma piogenik masih belum sepenuhnya diketahui. Granuloma piogenik diduga berkaitan dengan beberapa virus, konsumsi obat, dan mutasi genetik.

Infeksi Virus

Alpha-herpes viridiae tipe 1 diduga dapat merangsang angiogenesis pada granuloma piogenik secara tidak langsung. Selain itu, pada beberapa pasien, dermatotropic parapoxvirus (Orf) teridentifikasi melalui polymerase-chain reaction (PCR). DNA human papillomavirus (HPV) juga telah diidentifikasi pada granuloma piogenik.[11]

Obat

Konsumsi obat-obatan tertentu telah dikaitkan dengan granuloma piogenik. Dalam sebuah penelitian oleh Piraccini et al, sekitar 30% kasus granuloma piogenik periungual atau subungual berkaitan dengan pengobatan sistemik.

Obat that may cause granuloma piogenik are kontrasepsi oral, obat kemoterapi seperti docetaxel yang digunakan sebagai terapi untuk kanker payudara atau capecitabine, obat antineoplastik fluorouracil, obat retinoid topical, gefitinib, afatinib. Beberapa kasus granuloma piogenik telah dilaporkan terjadi akibat efek samping pengobatan melanoma dengan golongan BRAF inhibitors, seperti vemurafenib atau encorafenib.[1,2,11,18-21]

Mutasi Genetik

Granuloma piogenik dikaitkan dengan mutasi dari BRAF (B-Raf proto-oncogene serine/threonine kinase. Kasus granuloma piogenik telah dilaporkan pada pasien melanoma yang diobati dengan inhibitor BRAF, seperti vemurafenib atau encorafenib.[11]

Faktor Risiko

Faktor risiko granuloma piogenik pada wanita seringkali terkait dengan hormonal. Diperkirakan estrogen dan hormon seks lainnya meningkatkan respon inflamasi pada jaringan gingiva, terutama pada kehamilan. Puncak insiden terjadi pada wanita usia subur.[1,2]

Jaringan granulasi reaktif dari trauma minor diperkirakan berkontribusi, namun terdapat studi yang menunjukkan bahwa hanya 7% lesi berkaitan dengan riwayat trauma.

Granuloma piogenik dapat timbul secara spontan setelah perawatan laser atau krioterapi dalam kondisi malformasi vaskular yang sudah ada sebelumnya, seperti malformasi kapiler (port-wine stain) atau malformasi arteriovenosa.[1]

Referensi

1. Sarwal P, Lapumnuaypol K. Pyogenic Granuloma. [Updated 2021 Nov 21]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556077/
2. Pierson JC. Pyongenic Granuloma (Lobular Capillary Hemangioma). Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1084701-overview
11. Wollina U, Langner D, França K, Gianfaldoni S, Lotti T, Tchernev G. Pyogenic Granuloma - A Common Benign Vascular Tumor with Variable Clinical Presentation: New Finding and Treatment Options. Open Access Maced J Med Sci. 2017;5(4):423-426. Published 2017 Jul 13. doi:10.3889/oamjms.2017.111
18. Lawley LP. Pyogenic granuloma (lobular capillary hemangioma). Uptodate. 2020.
19. Piraccini BM, Bellavista S, Misciali C, Tosti A, de Berker D, Richert B. Periungual and subungual pyogenic granuloma. Br J Dermatol. 2010;163(5):941.
20. Curr N, Saunders H, Murugasu A, Cooray P, Schwarz M, Gin D. Multiple periungual pyogenic granulomas following systemic 5-fluorouracil. Australas J Dermatol. 2006;47(2):130.
21. Devillers C, Vanhooteghem O, Henrijean A, Ramaut M, de la Brassinne M. Subungueal pyogenic granuloma secondary to docetaxel therapy. Clin Exp Dermatol. 2009;34(2):251. Epub 2008 Dec 22.

Patofisiologi Granuloma Piogenik
Epidemiologi Granuloma Piogenik
Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 09 April 2025, 16:28
Benjolan merah di wajah, tidak nyeri, tidak gatal
Oleh: dr.Rahayu Mentari
4 Balasan
Px usia 29thn. Mengeluhan kan benjolan sperti d gmbar. Tdk nyeri, tdak gatal..Sebelum na bulan februari sudah da tp di tusuk dengam jarum keluar darah.....
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 20:14
Benjolan dibagian sela kuku ibu jari kaki
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya mempunya pasien terdapat benjolan dibagian sela kuku jempol kaki, sudah 2 minggu. Awalnya pasien seing menusuk tusuk selakuku jempol...
Anonymous
Dibalas 23 Februari 2024, 11:11
Luka gores menjadi infeksi di jari kelingking kanan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus saya memiliki pasien wanita dengan keluhan awalnya terkena luka gores di jari kelingking tangan, 1 minggu kemudian luka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.